Kim Jong Un Dilaporkan Eksekusi Mantan Menteri yang Berperan Penting atas Pertemuannya dengan Trump

6 Januari 2023, 06:45 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan telah mengeksekusi mantan menteri yang berperan penting pada pertemuannya dengan Trump. /REUTERS/Kevin Lamarque/

PR DEPOK – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah melenyapkan mantan menteri luar negeri yang memainkan peran penting dalam pertemuan puncaknya dengan mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018 dan 2019.

Menurut anggota parlemen Korea Selatan, mantan Menteri, Ri Yong-ho, tidak terlihat oleh publik sejak pembicaraan denuklirisasi dengan Washington terhenti setelah pertemuan puncak yang gagal pada awal 2019 di Vietnam antara Kim dan Trump.

Sementara itu, surat kabar Yomiuri Shimbun dari Jepang melaporkan bahwa mantan Menteri tersebut dieksekusi tahun lalu, mengutip sumber tanpa nama.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Ri telah dilenyapkan tetapi tidak jelas apakah dia dieksekusi, menurut Yoo Sang-bum, anggota komite intelijen parlemen.

Baca Juga: Cek Bansos BPNT Kartu Sembako 2023 yang Cair di Kantor Pos Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id

"Mereka mengkonfirmasi pelenyapan Ri tetapi bukan eksekusinya," kata Yoo kepada wartawan setelah pengarahan oleh agen mata-mata, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Yoo tidak menjelaskan mengapa Ri dilenyapkan, dan anggota parlemen tidak dapat mengkonfirmasi laporan Yomiuri yang juga mengatakan beberapa diplomat lain yang pernah bekerja di Kedutaan Besar Korea Utara di Inggris juga dieksekusi.

Ri terakhir disebutkan di media pemerintah Korea Utara pada April 2020, ketika dia dicopot dari Komisi Urusan Negara, badan pembuat keputusan tertinggi yang diketuai oleh Kim.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BLT Penyandang Disabilitas Januari 2023, Klik Link Ini dan Cairkan Rp2,4 Juta

Dia dipecat dari pekerjaan diplomat tertinggi beberapa bulan sebelumnya.

Seorang diplomat yang bersuara lembut dengan pengalaman bertahun-tahun dalam negosiasi nuklir, Ri menemani Kim ke Singapura dan Hanoi untuk pertemuan puncak dengan Trump masing-masing pada tahun 2018 dan 2019.

Ri mengadakan konferensi pers tak lama setelah KTT Hanoi berantakan, mengatakan Kim telah membuat proposal realistis tetapi Trump menuntut lebih banyak konsesi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV pada 6 Januari 2023, Jangan Lewatkan Bikin Laper dan Pagi-pagi Ambyar

Ada laporan media tentang eksekusi beberapa pejabat Pyongyang yang terlibat dalam KTT yang gagal, tetapi beberapa akhirnya muncul kembali di media pemerintah setelah beberapa saat.

Yoo juga mengatakan bahwa agen mata-mata mengaitkan pemecatan Pak Jong Chon baru-baru ini, yang pernah menjadi pejabat militer terkuat kedua setelah Kim, karena kurangnya kesiapan selama pelatihan dan kurangnya kepemimpinan.

"Kim telah menggantikan pimpinan militer sama sekali, dan itu pada akhirnya ditujukan untuk memperketat cengkeramannya atas militer," kata Yoo.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler