Harry dan Meghan Terus Serang Keluarga Kerajaan, Pakar Sebut Raja Charles Bisa Gunakan Tindakan Kejam Ini

9 Januari 2023, 20:51 WIB
Pakar kerajaan menyebut bahwa Raja Charles bisa saja menggunakan tindakan kejam untuk menghukum Harry dan Meghan. /Toby Melville/REUTERS/

PR DEPOK – Ahli kerajaan menyebut bahwa Raja Charles III bisa saja menggunakan apa yang disebut sebagai tindakan kejam untuk menghukum Harry dan Meghan.

Hukuman itu, menurut ahli kerajaan tersebut, seiring dengan klaim keterlaluan Pangeran Harry dalam bukunya.

Memoar Harry yang sangat dinanti-nantikan, Spare, dijual lebih awal di Spanyol dan berisi beberapa tuduhan baru terhadap Keluarga Kerajaan.

Di antara klaim tersebut termasuk Harry yang menuduh bahwa Pangeran William, kakak laki-lakinya, menyerangnya secara fisik pada tahun 2019 selama pertengkaran sengit tentang Meghan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok, Selasa, 10 Januari 2023: Peluang Kerja Langka Menghampiri

Pangeran Wales juga menyebut Duchess of Sussex tidak sopan, sulit, dan kasar, menurut Harry.

Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams telah memperingatkan bahwa Keluarga Kerajaan mungkin terpaksa segera bertindak, karena Istana Buckingham dan Istana Kensington sejauh ini masih diam.

"Keluarga Kerajaan tidak bermaksud menanggapi tuduhan dalam memoar Harry. Namun, mereka mungkin dipaksa, terlalu dini untuk mengatakannya," kata Fitzwilliams seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.

Baca Juga: Sambut HUT ke-50 PDIP, Puan Maharani Ungkap Kejutan yang Disiapkan Megawati: Waktu yang Ditunggu-tunggu

"Klaim yang sangat keterlaluan dan sifat memfitnah dari memoar itu akan membahayakan Keluarga Kerajaan meskipun banyak orang mungkin bertanya-tanya seberapa rasional Harry.

"Raja Charles akan berharap strategi diam itu berkelanjutan. Penobatan di bulan Mei akan luar biasa dan tur kerajaan pasti akan diumumkan juga," ujarnya.

Mr Fitzwilliams memperingatkan Raja dapat beralih ke tindakan kejam untuk secara efektif menangani situasi.

Baca Juga: Ketik NISN di pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Daftar Penerima Dana PIP Kemdikbud 2023

"Harry dan Meghan adalah orang yang menjadi nakal. Tidak mungkin Istana bisa melewati poin demi poin melalui tuduhan itu.

"Menghapus pangkat seorang duke, jika opsi itu dipertimbangkan, adalah masalah Parlemen.

"Menghidupkan kembali tuduhan intimidasi yang dilakukan Meghan akan menjadi tindakan kejam," katanya.

Baca Juga: Imbas Cuaca Buruk, 200 Nelayan Tradisional di Pesisir Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang Diliburkan

Istana Buckingham meluncurkan penyelidikan atas klaim bahwa Meghan mengusir dua asisten pribadi dan mempermalukan staf kerajaan lainnya, pada Maret 2021.

Keluarga Kerajaan menyimpan laporan itu dan memilih untuk tidak mempublikasikan temuan setelah penyelidikan selesai.

"Kerajaan saat ini memiliki laporan yang kemungkinan akan sangat kritis terhadap Duchess of Sussex, dengan banyak mantan pembantu kerajaan yang datang untuk menuduhnya melakukan intimidasi," kata Edward Coram James, pakar reputasi dan manajemen krisis.

"Saya tidak percaya bahwa Keluarga Kerajaan telah mengubur laporan ini untuk melindungi citra Meghan. Kemungkinan besar mereka akan merasa bahwa belum ada waktu yang tepat untuk merilisnya," tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler