PR DEPOK – Enam orang, termasuk tiga anak, tewas setelah leher mereka terpotong oleh tali layang-layang selama festival di negara bagian Gujarat, India.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi akhir pekan lalu, ketika banyak orang muncul untuk Festival Layang-Layang Internasional di Gujarat.
Menurut petugas, ada beberapa kasus orang yang cuek menggunakan benang tajam untuk menerbangkan layang-layangnya.
Tali layang-layang berlapis kaca, juga dikenal sebagai manjha Cina, dikatakan sebagai penyebab utama insiden tersebut.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Januari 2023 di Aplikasi Cek Bansos, Segera Siapkan Dokumen Berikut
Selain itu, tali layang-layang tersebut tetap tersedia meskipun ada larangan penggunaannya, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Layang-layang itu akhirnya terjerat di leher para korban, menyebabkan luka serius dan dalam beberapa kasus, kematian.
Mayoritas insiden melibatkan kendaraan roda dua dan penumpang pemboncengnya.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos Online 2023 Pakai KTP untuk Dapat BPNT dan PKH
Korban termuda dilaporkan adalah seorang gadis berusia dua tahun. Lehernya terpotong tali layang-layang saat berkendara bersama ayahnya dengan kendaraan roda dua di kota Bhavnagar.
Dia meninggal di rumah sakit, menurut seorang pejabat polisi India.
Dalam kasus lain, seorang gadis berusia tiga tahun meninggal saat berjalan pulang bersama ibunya di kota Visnagar. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT 2023 Online di Link Kemensos, Cukup Pakai KTP
Seorang anak berusia tujuh tahun juga meninggal setelah tenggorokannya digorok oleh tali layang-layang saat mengendarai kendaraan roda dua bersama orang tuanya.
Sementara itu, tiga pria di kendaraan roda dua meninggal dengan cara yang sama.
Dalam insiden terpisah yang disebabkan oleh tali layang-layang, ada kasus orang terluka setelah jatuh dari ketinggian saat menerbangkan layang-layang, menurut layanan darurat.
Baca Juga: PPS Pemilu 2024, Simak Tugas dan Wewenangnya
Ratusan burung dan hewan juga terluka karena tali itu, tambah pejabat.***