2 Februari dalam Sejarah: Jatuhnya Air Force One hingga Aksi Kanibal Donner Party Demi Bertahan Hidup

2 Februari 2023, 10:54 WIB
Berikut sejumlah sejarah yang terjadi pada tanggal 2 Febaruari, mulai dari jatuhnya Air Force One hingga aksi kanibal Donner Party.* /Pixabay/ Clker-Free-Vector-Images

PR DEPOK - Simak beragam peristiwa yang pernah terjadi dan menarik perhatian publik di berbagai belahan dunia pada tanggal 2 Februari.

Peristiwa yang terjadi pada 2 Februari berikut masing-masing memiliki kisah menarik hingga cerita memilukan yang layak untuk diketahui.

Pada 2 Februari, terdapat peristiwa jatuhnya Air Force One hingga aksi kanibal Donner Party demi bertahan hidup.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari History, berikut ulasan deretan persitiwan yang terjadi pad tanggal 2 Februari.

Baca Juga: Simak 3 Drama Korea Seru yang Sedang Tayang Februari Ini, Lengkap dengan Link Nonton

2 Februari 1962

Pesawat Angkatan Udara Air Force One Amerika Serikat (AS) Jatuh di Vietnam Selatan

Pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Air Force One hilang di Vietnam Selatan. Pesawat C-123 jatuh saat menyemprotkan defoliant di lokasi penyergapan Viet Cong.

Pesawat tersebut merupakan bagian dari Operasi Ranch Hand, sebuah teknologi area-denial technique yang dirancang untuk membuka jalan dan jalur yang digunakan oleh Viet Cong.

Baca Juga: Hari Lahan Basah Sedunia Diperingati 2 Februari, Begini Sejarah dan Manfaatnya

Personil AS membuang sekitar 19 juta galon herbisida penggundul di atas 10-20 persen wilayah Vietnam dan sebagian Laos dari tahun 1962 hingga 1971. Dinamai dengan Agen Oranye karena warna wadah logamnya yang paling sering digunakan.

Operasi tersebut berhasil membunuh tumbuh-tumbuhan tetapi tidak menghentikan Viet Cong. Penggunaan agen ini kontroversial, baik selama dan setelah perang, karena dampak ekologis jangka panjang dan efeknya pada manusia yang menangani atau disemprot bahan kimia.

Dimulai pada akhir 1970-an, para veteran Vietnam mulai menyebut herbisida, terutama Agen Oranye, sebagai penyebab masalah kesehatan mulai dari ruam kulit hingga kanker dan cacat lahir pada anak-anak mereka. Masalah serupa, termasuk tingginya insiden keguguran dan kelainan bawaan, telah dilaporkan di antara orang-orang Vietnam yang tinggal di daerah di mana agen defoliasi digunakan.

2 Februari 1971

Baca Juga: BPNT Sembako Februari 2023 Sudah Cair? Cek Jadwal dan Cara Cek Penerima Bansos Rp200.000 di Sini

Idi Amin Mengambil Alih Kekuasaan di Uganda

Satu minggu setelah menggulingkan rezim pemimpin Uganda, Milton Obote, Mayor Jenderal Idi Amin menyatakan dirinya sebagai presiden Uganda dan kepala angkatan bersenjata.

Idi Amin yang telah memegang posisi sebagai kepala angkatan darat dan udara Uganda sejak 1966, merebut kekuasaan saat Obote berada di luar negeri.

Memerintah secara langsung, Amin segera mengungkapkan dirinya sebagai seorang nasionalis dan tiran yang ekstrem. Pada tahun 1972, ia meluncurkan program genosida untuk membersihkan Uganda dari kelompok etnis Lango dan Acholi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 7 Shio yang Beruntung di Februari hingga KUR BRI 2023 Dibuka untuk Umum

Ia memerintahkan semua orang Asia untuk meninggalkan negara itu, dan sekitar 60.000 orang India dan Pakistan melarikan diri, mendorong Uganda ke dalam keruntuhan ekonomi.

Sebagai seorang Muslim, ia membalikkan hubungan persahabatan Uganda dengan Israel dan mencari hubungan yang lebih dekat dengan Libya dan Palestina.

Pada tahun 1976, ia menjadikan dirinya sebagai presiden seumur hidup dan meningkatkan penindasannya terhadap berbagai kelompok etnis dan lawan politik di militer dan di tempat lain.

Pada tahun 1978, Amin menginvasi Tanzania dalam upaya mencaplok wilayah Kagera dan mengalihkan perhatian dari masalah internal Uganda.

Baca Juga: Jadwal Pencairan KJP Plus Tahap II yang Cair Februari 2023, Lengkap dengan Cara Cek Daftar Penerima

Tahun 1979, Tanzania meluncurkan serangan balasan yang sukses dengan bantuan dari Front Pembebasan Nasional Uganda, sebuah koalisi dari berbagai orang bersenjata di pengasingan Uganda.

Idi Amin dan pemerintahannya melarikan diri dari negara itu, dan Obote pulang dari pengasingan untuk kembali menjadi presiden Uganda.

Amin menerima suaka dari Arab Saudi. Ia diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan sebanyak 300.000 orang Uganda, meskipun ia tidak pernah diadili atas kejahatannya.

Idi Amin meninggal pada 16 Agustus 2003 di Arab Saudi.

Baca Juga: HP Bisa Jadi Penyebab Utama Kerontokan Rambut, Apa Alasannya? Simak Penjelasan Ahli

2 Februari 1847

Anggota Partai Donner Pertama Meninggal

Pada 2 Februari 1847, wanita pertama dari kelompok perintis yang dikenal sebagai Partai Donner meninggal dalam perjalanan kelompok tersebut melalui jalur pegunungan Sierra Nevada. Perjalanan ke barat yang berakhir bencana itu menewaskan 42 orang dan mengubah banyak yang selamat menjadi kanibal.

Sebanyak 87 orang bergabung di South Pass, Wyoming, pada bulan Oktober 1846 untuk melakukan perjalanan melalui Pegunungan Sierra Nevada ke California. Sebagian besar perintis adalah petani yang memiliki sedikit pengalaman dengan perjalanan ke alam liar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Hari Ini dan Besok 2-3 Februari 2023: Teman Dekat Ingin Menjodohkan Anda

Dua keluarga besar, Donners dan Reeds, berada dalam rombongan perjalanan, dengan 7 orang dewasa dan 16 anak. George Donner adalah pemimpin tidak resmi dari kelompok itu.

Para perintis meninggalkan Wyoming pada 27 Oktober, dan segera dihadapkan pada awal musim dingin yang keras. Mereka hanya memiliki sebuah buku sebagai panduan dan membawa mereka melewati celah gunung di selatan Salt Lake City modern.

Tanpa pengetahuan jalur untuk diikuti, kelompok itu membutuhkan waktu 16 hari untuk menempuh jarak hanya 36 mil. Akhirnya, mereka terpaksa meninggalkan gerobak mereka yang sarat dengan ratusan pon tepung dan daging asap juga ternak mereka.

Terperangkap oleh salju, mereka terpaksa berkemah selama musim dingin di dekat sebuah danau kecil (sekarang dikenal sebagai Danau Donner) di barat laut Danau Tahoe.

Baca Juga: Lirik Lagu Skyscraper - NCT 127 dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dengan kelaparan yang melanda, sekelompok 15 orang dewasa (dikenal sebagai Forlorn Hope) berusaha untuk pergi ke Benteng Sutter dekat San Francisco, 100 mil jauhnya, untuk meminta bantuan.

Sekitar setengah dari kelompok itu meninggal dalam kondisi yang keras dan yang lainnya terpaksa memakan jasad rekan mereka yang gugur untuk bertahan hidup.

Akhirnya, tujuh anggota ekspedisi yang tersisa dapat mencapai desa penduduk asli Amerika. Berita kedatangan mereka menyebar dengan cepat, dan sebuah regu penyelamat dikirim dari Benteng Sutter untuk menjangkau anggota Partai Donner lainnya yang masih terjebak di pegunungan.

Pada saat penyelamatan selesai, hampir setengah dari Partai Donner, termasuk George Donner, dinyatakan telah tewas.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: History

Tags

Terkini

Terpopuler