Dinilai Janggal, Paman yang Lempar Keponakannya dari Lantai 11 Apartemen Hingga Tewas Telah Bebas

30 Juli 2020, 10:01 WIB
Ilustrasi terjatuh dari gedung atau apartemen. /PMJ News

PR DEPOK - Nasib tragis dialami oleh seorang gradis di Iran. Gadis yang diketahui berusia 16 tahun itu dilaporkan tewas akibat dengan sengaja dilempar oleh sang paman dari apartemen lantai 11.

Remaja bernama Fatemeh Ghozat dilaporkan sebelumnya mengalami penyiksaan dan kemudian dibunuh oleh pamannya bernama Mojtaba Nambar setelah menceritakan siksaan-siksaan yang dialaminya pada 22 Mei 2020.

Peristiwa yang dialami Fatemeh Ghozat dilaporkan terjadi di Shahrah-e Aseman, kawasan kota Parand, sebelah tenggara Ibu Kota Teheran, Iran.

Baca Juga: PSBB Transisi Berakhir Hari Ini, Ahmad Riza Patria: Ada Tiga Skenario yang Disiapkan 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, Ibu dari Fatemeh Ghozat yang diketahui bernama Bariha Rahmani akhirnya berbicara setelah Mojtaba Nambar dibebaskan dengan jaminan hanya dua pekan setelah insiden tersebut terjadi.

Berbicara kepada Iran Internasional TV, Bariha Rahmani mengatakan, "Dia melemparkan anak gadis saya keluar dari jendela di depan mata saya dan kemudian meletakkan tubuhnya di tangan saya."

Setelah dibebaskan dari penjara, Bariha Rahmani menyebutkan bahwa Mojtaba Nambar kini mulai memberikan ancaman kepada anak laki-lakinya.

"Dia mengancamnya dengan mengatakan 'selanjutnya adalah giliranmu'," ucap Bariha Rahmani.

Baca Juga: Seperti Mimpi, 1.000 Jemaah Haji Jalani Ritual Tawaf dan Sai dengan Social Distancing 

Ibu dari gadis cantik bernama Fatemeh Ghozat yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dilempar dari apartemen lantai 11 oleh pamannya bernama Mojtaba Nambar. Dok. Daily Mail

Bariha Rahmani mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka dengan segala bukti yang sudah menunjukkan fakta sebagai tindakan pembunuhan, namun Mojtaba Nambar tetap saja dengan segera dilepaskan begitu saja.

"Katakan pada saya, di negara lain mana di dunia ketika pembunuhan telah terjadi dan semua bukti menujukkan fakta itu pembunuhan, akankah terdakwa dibebaskan dengan jaminan dua pekan kemudian?," ucap Bahira Rahmani.

Kerabat bersikeras bahwa Mojtaba Nambar telah mengakui dirinya membunuh Fatemeh Ghozat dengan melemparkan gadis cantik berusia 16 tahun itu dari lantai 11.

Akan tetapi setelah Fatemeh Ghozat dinyatakan tewas oleh petugas layanan darurat, Mojtaba Nambar menarik pengakuannya tersebut dan kemudian mengklaim bahwa tidak ada saksi saat dirinya melakukan pelemparan tersebut.

Baca Juga: Meski Nadiem Makarim Sudah Minta Maaf, Muhammadiyah dan NU Tetap Tolak Ikut Kembali POP 

Bukan hanya Bahira Rahmani saja yang merasa aneh, seorang Analis Hukum dan Jurnalis di Iran Internasional TV bernama Nargess Tavassolian pun merasa hal serupa.

"Kasus ini sangat aneh, tidak diketahui mengapa dia (Mojtaba Nambar) dibebaskan setelah hanya dua pekan di penjara," katanya.

"Masalah yang paling penting adalah independensi kehakiman sehingga seorang penjahat tidak bisa lepas dari koneksi dan dibebaskan dengan hanya jaminan yang mudah," ucap dia.

Sejak kasus yang dialami Fatemeh Ghozat, Nagress Tavassolian mengatakan bahwa peradilan di negaranya kini semakin kehilangan independensinya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler