PR DEPOK – Baru-baru ini Negara Israel tengah menghadapi krisis politik dan sosial dalam negeri.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menilai jika krisis politik dan sosial dalam negeri yang sedang melanda Israel sebagai tanda bahwa kehancuran rezim Zionis sudah lebih dekat dari yang diperkirakan.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara peringatan ‘Malam Qadar’ di Tehran pada Selasa lalu.
Ebrahim Raisi mengatakan jika Israel tengah berperang satu sama lain yang nantikan akan membawa mereka kepada kehancuran.
Baca Juga: Berencana Mudik Lebaran 2023? Hindari Jam Padat Berikut Ini
Dalam hal ini Raisi juga mengutip dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada beberapa tahun lalu bahwa rezim zionis akan runtuh dalam kurun waktu seperempat abad.
Diketahui pada awal Maret, Khamenei juga sempat mengatakan jika gelombang demonstrasi massa dan kekisruhan politik di Israel menjadikan pertanda akan kehancuran rezim Zionis yang sudah sangat dekat.
Beberapa serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu telah menyebabkan ratusan warga Palestina ditawan.
Untuk itu, Negara Irak mengajak umat Muslim di seluruh dunia agar ikut serta berpartisipasi dalam perayaan Hari Quds Internasional untuk menunjukan dukungan kepada warga Palestina yang sedang berjuang menghadapi Negara Israel.
“Kami akan melaksanakan tugas politik dan spiritual kami pada hari Quds,” ujar Raisi.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Israel telah menyerang Masjid Al-Aqsa yang memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon yang juga memicu aksi balas dendam dari Israel lewat serangan udara dan artileri.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Namun, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Bukit Bait SUci lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.***