Buntut Konflik Sudan, Menteri Luar Negeri Ungkap Sebanyak 298 WNI akan Dievakuasi pada Tahap Kedua

25 April 2023, 15:39 WIB
Menteri Luar Negeri ungkap sebanyak 298 WNI di Sudan akan dievakuasi pada tahap kedua. /Reuters/Andreea Campeanu

PR DEPOK – Konflik yang terjadi di Sudan akibat pecahnya peperangan antara tentara dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

 

Adanya konflik yang terjadi di Sudan ini membuat sejumlah negara bekerja sama untuk mengevakuasi warga negara mereka yang sedang berada di Sudan tak terkecuali Indonesia.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkap bahwa sebanyak 298 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan akan segera dievakuasi pada tahap kedua ini.

Menteri Luar Negeri mengungkap bahwa awalnya seluruh WNI yang berada di Sudan akan dievakuasi dalam satu tahap, namun karena adanya pembatasan bahan bakar bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, evakuasi tidak jadi dilakukan dalam satu tahapan.

Baca Juga: Resep Gulai Daging Sapi, Enak dan Mudah Dibuat di Rumah

Karena keterbatasan, para WNI yang masih berada di Sudan yang mana sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan akhirnya harus diberangkatkan pada tahap kedua evakuasi.

Diberitakan sebelumnya, pada tahap satu pemerintah telah mengevakuasi 538 WNI dari Khartoum, lokasi utama pertempuran yang terus berlangsung antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

WNI yang dievakuasi pada tahap satu itu terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki dan sebanyak 25 adalah balita.

Pada tahap satu ini, WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, dan staf KBRI beserta keluarganya.

Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di Indonesia Bukan Merupakan Gelombang Panas

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Retno menuturkan bahwa proses evakuasi WNI dari Sudan tidaklah mudah karena evakuasi dilakukan di tengah-tengah pertempuran yang masih berlangsung.

“Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden (Joko Widodo),” ucap Retno sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Pemerintah Indonesia juga akan terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jika WNI yang masih berada disana aman.

Perwakilan RI di Jeddah, Arab Saudi juga akan melakukan komunikasi dengan otoritas di Saudi untuk memastikan proses evakuasi lanjutan berjalan lancar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 26 April 2023: Seseorang Akan Tertarik Padamu Karena Kemurahan Hatimu

“Saya menghimbau setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua,” pungkas Retno.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler