Kapal Selam Wisata Titanic Hilang dan Sisa Oksigen Hanya Beberapa Jam, Bagaimana Nasibnya?

22 Juni 2023, 19:56 WIB
Kapal Selam Titanic yang belum diketahui keberadaannya. /HO OceanGate/ Reuters/

PR DEPOK - Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat. Sebuah ekspedisi laut yang diselenggarakan oleh OceanGate sejak 2009, kini mengalami hilang kontak.

Ekspedisi dengan kapal selam ini dioperasikan oleh Ekspedisi OceanGate yang berbasis di Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, Ekspedisi OceanGate telah melakukan lebih dari 200 penyelaman menggunakan tiga kapal selam miliknya di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Teluk Meksiko.

Baca Juga: Rahasia Mengolah Daging Kambing agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Ketahui Tips dan Trik Berikut

Pada tahun 2022, Titan melakukan penyelaman pertama ke kapal karam paling terkenal di dunia. Meskipun secara umum berhasil, ekspedisi tersebut bukannya tanpa risiko.

Kapal selam Titan seukuran minivan ini dilaporkan mulai turun pukul 8 pagi waktu setempat, tepatnya pada hari Minggu, 20 Juni 2023, tetapi kemudian kehilangan kontak dengan kapal pendukungnya.

Adapun Titan ini sedang dalam penyelaman untuk menjelajahi reruntuhan Titanic yang terdampar di dasar Samudera Atlantik sekitar 12.500 kaki di bawah permukaan laut.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Warung Bakso di Majalengka yang Hits dan Terkenal Enak

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Titan ini dirancang untuk menyelam di laut dalam, dengan kedalaman lebih dari 13.000 kaki atau 4.000 meter.

Sebanyak lima orang turis berada di dalamnya saat komunikasi terputus. Tim penyelamat dan kerabat dari lima penumpang Titan menaruh harapan ketika penjaga pantai mengatakan pada hari Rabu bahwa pesawat pencari telah merekam suara bawah laut menggunakan pelampung sonar.

Titan membawa pilotnya dan empat orang lainnya dalam perjalanan laut dalam ke kapal karam Titanic. Perjalanan petualangan wisata ini dikenakan biaya 250.000 dolar AS per orang atau sekitar Rp3,74 miliar.

Baca Juga: Anies Baswedan Berangkat Haji, AHY Ikut Antarkan Sampai ke Bandara Soetta, Ini Penampakannya

Kapal selam Titan kehilangan sinyal satu jam 45 menit setelah turun dari permukaan Samudera Atlantik untuk mengunjungi reruntuhan Titanic.

Para penumpang itu terdiri dari Hamish Harding (58 tahun), seorang miliarder dan petualang asal Inggris. Kemudian pengusaha kelahiran Pakistan, Shahzada Dawood (48 tahun) bersama putranya Suleman (19 tahun), yang merupakan warga negara Inggris.

Ahli kelautan Perancis dan pakar Titanic terkemuka, Paul-Henri Nargeolet (77 tahun) dan Stockton Rush, pendiri dan kepala eksekutif OceanGate, juga dilaporkan ikut dalam perjalanan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Jumat, 23 Juni 2023: Fokus dan Lupakan Masa Lalu

Sebagai informasi, Stockton Rush menikah dengan seorang keturunan dari dua korban Titanic.

Perjalanan Kapal Selam Tidak Selalu Mulus?

Melansir dari New York Post, David Pogue, seorang koresponden yang mengikut ekspedisi ini pada tahun lalu mengatakan bahwa ia berada di kapal selam yang sama ketika ia melakukan ekspedisi ke Titanic pada musim panas.

Pogue menceritakan bahwa kapal selam tersebut telah kehilangan komunikasi dengan kapal yang memandu pergerakannya di bawah air selama lebih dari dua jam pada tahun 2022. Namun, penyelaman tetap berjalan sukses dan berhasil.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos KIS BPJS Kesehatan 2023 di cekbansos.kemensos.go.id

Sejak tahun 2018, pertanyaan tentang keselamatan Titan muncul. Para pakar industri kapal selam mempertanyakan keselamatannya.

Hal ini berakhir dengan gugatan hukum yang diajukan oleh mantan kepala operasi kelautan OceanGate, yang diselesaikan pada tahun yang sama.

David Lochridge, direktur operasi kelautan di OceanGate Expeditions, menulis laporan teguran yang menyerukan pengujian lebih lanjut terhadap kapal tersebut.

Baca Juga: Bisa Bikin Ketagihan! Berikut 6 Bakso Terenak di Balikpapan, Cek Alamatnya

Tak lama kemudian, para ahli memperingatkan Rush dalam sebuah surat tentang pendekatan eksperimental perusahaan untuk menguji dan menekan Titan.

Upaya Penyelamatan

Kapal riset Perancis Atalante, dilengkapi dengan kapal selam robotik yang mampu mencapai kedalaman bahkan di bawah bangkai kapal Titanic yang terletak sekitar 12.500 kaki (3.810 meter) di bawah permukaan, sedang bergerak ke area tersebut.

Robot Perancis, yang dinamakan Victor 6.000, memiliki lengan yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk membantu membebaskan pesawat yang terperangkap atau mengaitkannya ke kapal untuk mengangkutnya.

Baca Juga: Cara Mengecek Saldo BPNT Tahap 3 2023 Lewat HP Pakai KTP via SMS

Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan sistem penyelamatan khusus yang dirancang untuk mengangkat benda-benda besar di bawah laut.

Kapal ini telah beroperasi lebih dari 96 jam, tangki oksigennya kemungkinan akan habis pada Kamis pagi ini.

Tepatnya kapan, tergantung pada faktor-faktor seperti apakah kapal itu masih memiliki tenaga dan seberapa tenang para penumpang yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Ngopi Paling Cozy di Depok, Cocok untuk Spot Meeting atau Work from Cafe

Jika penumpang tetap tenang dan mengatur pernapasan mereka, mereka dapat memperoleh waktu sekitar sembilan jam lebih lama.

Bahkan jika Titan ditemukan, mengambil kapal ini akan menghadirkan tantangan logistik yang sangat besar.

Jika kapal selam berhasil kembali ke permukaan, akan sulit untuk menemukannya di laut terbuka dan dikunci dari luar, sehingga mereka yang di dalam tidak dapat keluar tanpa bantuan.

Adapun jika Titan berada di dasar samudra, penyelamatan harus menghadapi tekanan besar dan kegelapan total di kedalaman itu.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler