Tunjuk Dubes Pertama untuk Afghanistan Sejak Dikuasai Taliban, China: Memajukan Dialog dan Kerja Sama

14 September 2023, 09:23 WIB
Pasukan Taliban saat berpatroli di Kabul, Afghanistan. /Reuters/Stringer/

PR DEPOK – Taliban menyambut duta besar baru China untuk Afghanistan, Zhao Sheng, yang menurut Menteri Luar Negeri, Amir Khan Muttaqi, merupakan suatu langkah dengan pesan yang signifikan.

Ini adalah pertama kalinya sejak pengambilalihan Taliban pada tahun 2021, seorang duta besar untuk Kabul diberikan protokol mewah, dan para pejabat Afghanistan mengatakan kedatangan utusan baru tersebut adalah tanda bagi negara-negara lain untuk maju dan menjalin hubungan dengan pemerintah pimpinan Taliban.

“Ini adalah rotasi normal duta besar China untuk Afghanistan, dan dimaksudkan untuk terus memajukan dialog dan kerja sama antara China dan Afghanistan,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Kebijakan China terhadap Afghanistan jelas dan konsisten,” tandasnya.

Baca Juga: Top 8 Cafe Hits yang Pas Buat Ngopi di Garut

Taliban belum secara resmi diakui oleh pemerintah asing mana pun, dan Beijing tidak menunjukkan apakah penunjukan itu menandakan adanya langkah yang lebih luas menuju pengakuan formal terhadap Taliban.

Beberapa pemimpin Taliban masih berada di bawah sanksi dan kursi negara di PBB masih dipegang oleh pemerintah yang didukung Barat dan dipimpin oleh mantan Presiden Ashraf Ghani.

Taliban kesulitan untuk menghidupkan kembali perekonomian dan mengatasi krisis kemanusiaan ketika negara-negara Barat telah membekukan aset Afghanistan senilai miliaran dolar dan menolak untuk mengakhiri isolasi keuangan mereka.

Baca Juga: Ratingnya Bagus! Beli, yuk ke 5 Gudeg Terenak di Kabupaten Kulon Progo

Saat tiba, mobil Zhao melintasi jalan masuk Istana Kepresidenan yang ditumbuhi pepohonan dengan dikawal oleh konvoi polisi.

Dia disambut oleh pasukan berseragam dan bertemu dengan pejabat tinggi Taliban, termasuk Mohammad Hassan Akhund, yang memimpin pemerintahan, dan Menteri Luar Negeri Muttaqi.

Pernyataan dari Kedutaan Besar China di Afghanistan yang dikeluarkan pada hari Rabu mendesak komunitas internasional untuk mempertahankan dialog dan mendorong negara tersebut untuk menerapkan kerangka politik yang inklusif, mengadopsi kebijakan yang moderat, memerangi “terorisme” dan mengembangkan hubungan eksternal yang bersahabat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Ayam Bakar Enak dan Gurih di Garut, Simak Alamatnya

Dikatakan bahwa negara-negara tertentu perlu “mengambil pelajaran” dari apa yang terjadi di Afghanistan, meninggalkan standar ganda dalam memerangi “terorisme”, mengembalikan aset negara tersebut di luar negeri, dan mencabut sanksi.

China dan para pejabat Taliban telah terbuka tentang keinginan mereka untuk menjalin hubungan yang lebih erat, terutama hubungan komersial. Duta Besar sebelumnya untuk Afghanistan, Wang Yu, mengambil peran tersebut pada tahun 2019 ketika pemerintah yang didukung Barat masih berkuasa dan menyelesaikan masa jabatannya bulan lalu.

Juru bicara Taliban di Doha Suhail Shaheen mengatakan bahwa langkah tersebut akan semakin meningkatkan hubungan kedua negara dan membuka jalan bagi kerja sama di berbagai bidang.

Ada diplomat lain di Kabul yang bergelar duta besar, tetapi semuanya menjabat sebelum tahun 2021 ketika Taliban merebut kekuasaan setelah pasukan AS dan NATO mundur setelah perang dan pendudukan selama dua dekade.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler