Tuding Donald Trump 'Tidak Peduli' dengan Masalah di AS, Joe Biden: Turun, Saya Siap Jadi Pemimpin!

5 September 2020, 10:02 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.* /

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang menyerang negara di seluruh dunia mengakibatkan ekonomi setiap negara menurun, tak terkecuali dengan negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS).

Selain memakan korban jiwa yang banyak, pandemi ini mengakibatkan negara AS mengalami krisis ekonomi yang mengkhawatirkan.

Masalah tersebut akhirnya menjadi isu serius yang harus segera diselesaikan, mengingat bahwa situasi buruk pandemi bertepatan dengan pemilihan presiden baru.

Baca Juga: Kenang Pertemuannya dengan Chadwick Boseman, Barack Obama: Dia Salah Satu Aktor Berbakat!

Joe Biden selaku calon kandidat Presiden AS menjadi rival dari Donald Trump yang menyatakan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden di periode selanjutnya.

Melihat masalah tersebut Joden Biden yang merupakan calon kandidat dari Partai Demokrat mengomentari kinerja Donald Trump untuk meyakinkan bahwa dirinya lebih mampu menjadi pemimpin selanjutnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, berdasarkan data pada hari Jumat, 4 September 2020 angka pertumbuhan pekerjaan di AS melambat. Lalu kesenjangan sosial juga makin melebar, dan tingkat pengangguran juga meningkat.

Semua masalah tersebut terjadi akibat dari pandemi Covid-19 yang menyerang negeri Paman Sam.

Baca Juga: Desakan Penghapusan Ganjil Genap Muncul Usai Dinilai Pengaruhi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

"Kebenaran yang cukup menyakitkan adalah, kita memiliki seorang presiden (Donald Trump) yang tidak melihat (masalah-masalah buruk tersebut), ia juga tidak merasakannya, ia tak mengerti, dan dia tidak peduli. Dia pikir jika pasar saham naik, maka semuanya akan baik-baik saja," ucap Joe Biden dalam kesempatan berpidato di Wilmington, Delaware.

Sebaliknya, pihak Donald Trump dari Partai Republik melihat adanya penurunan tingkat pengangguran pada bulan Agustus menjadi 8,4 persen. Angka tersebut menandakan bahwa ekonomi dianggap membaik setelah adanya kebijakan Pemerintah untuk menerapkan sistem lockdown saat pandemi.

Kemudian, Donald Trump juga menyebutkan adanya penurunan tingkat pengangguran pada bulan lalu sebagai tanda pemulihan.

"Jumlah Pekerjaan yang Hebat! 1,37 juta pekerjaan baru bertambah dalam bulan Agustus. Tingkat pengangguran menurun menjadi 8,4 persen (Wow, jauh lebih baik dari yang diharapkan!", ucap Donald Trump dalam akun Twitternya @realDonaldTrump pada Jumat, 4 September 2020.

Baca Juga: Geser Lionel Messi, Cristiano Ronaldo Dinobatkan Jadi Pemain Termahal di Dunia

Padahal angka tersebut terdistorsi oleh orang-orang yang salah mengklasifikasi diri mereka sendiri dalam pekerjaan. Angka sebenarnya yang berdasarkan pada Departemen Tenaga Kerja, diperkirakan tingkat pengangguran menjadi sekitar 9,1 persen.

Joe Biden menekankan adanya ketidakseimbangan Pemerintah Trump dalam menanggulangi masalah tersebut, khususnya dalam permasalahan tingkat sosial dan ras.

"Intinya, Tuan Presiden (Donald Trump) lakukan tugas Anda. Turun dari lapangan golf Anda dan keluarlah dari tempat nyaman Anda. Panggil para petinggi Anda, duduklah dan diskusikan masalah-masalah penting tersebut. Lalu buatlah kesepakatan dan kebijakan!," ucap salah satu perwakilan Partai Demokrat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler