PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat mengutuk keras atas serangan brutal Israel yang mengakibatkan jatuhnya 500 korban jiwa di Rumah Sakit Al Ahli Gaza.
WHO sangat menyayangkan serangan brutal israel ke rumah sakit yang masih berfungsi ataupun sudah tidak berfungsi.
“Bahwa serangan terhadap rumah sakit tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam skalanya. Pada hari Selasa telah terjadi 115 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza dan sebagian besar rumah sakit tidak berfungsi,” kata WHO yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing Terkenal di Pasteur Bandung, Jadi Kuliner Favorit!
Perwakilan WHO Richard Peeperkorn telah melihat serangan yang dilakukan oleh Israel secara konsisten terhadap pelayanan kesehatan di wilayah Palestina.
Peeperkorn mengatakan bahwa sejauh ini telah terjadi 51 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, dengan 15 pekerja kesehatan tewas dan 27 lainnya terluka.
Serangan brutal Israel itu dilakukan terhadap Rumah Sakit yang di dalamnya terdapat pasien, petugas kesehatan dan pengungsi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Regional WHO Ahmed Al-Mandhari.
Baca Juga: Wuenake Pake Banget! Inilah 7 Warung Nasi Goreng Paling Top Markotop di Sragen, Berikut Alamatnya
"Perintah evakuasi tidak mungkin dilakukan mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur sistem kesehatan, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi," sahutnya Ahmed Al-Mandhari yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO mengatakan bahwa serangan ini sangat tidak manusiawi yang membuat petugas kesehatan di Gaza dilema untuk merawat pasien atau melarikan diri.
WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di utara jalur Gaza. Hal ini disampaikan di akun Twitter resmi milik WHO.
Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ini Pandangan Anang Hermansyah dan Rieke Diah Pitaloka
“WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di utara jalur Gaza. Rumah sakit tersebut masih beroperasi, dengan pasien, penyedia layanan kesehatan dan perawat, serta pengungsi internal berlindung di sana,” tutur WHO yang PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @WHO.
Rumah Sakit Al Ahli yang diserang secara brutal oleh Israel merupakan salah satu dari 20 rumah sakit bagian utara Gaza yang mendapat perintah evakuasi dari Militer Israel.
Evakuasi tidak mungkin dilakukan karena ketidaknyamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, kurangnya ambulan, staf, kapasitas tempat tidur sistem kesehatan dan tempat penampungan alternatif, lanjut WHO.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Mie Ayam Enak di Purbalingga Wajib Dicoba, Catat Alamatnya
WHO menyatakan perlindungan aktif segera terhadap warga sipil dan pelayanan kesehatan. perintah evakuasi harus dibatalkan.
Hukum humaniter internasional harus dipatuhi yang artinya layanan kesehatan harus dilindungi secara aktif dan tidak pernah ditargetkan. tegas WHO.***