Nepal Diguncang Gempa Dahsyat: 157 Orang Tewas hingga Ribuan Rumah Rusak

6 November 2023, 12:53 WIB
157 orang tewas dan ribuan rumah rusak dalam tragedi gempa dahsyat di Nepal. /Instagram @malaysia_info

PR DEPOK - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Jajarkot, Nepal Barat, pada Jumat malam, 3 November 2023. Bencana alam tersebut, merenggut ratusan korban jiwa.

 

Korban tewas akibat gempa Nepal semakin bertambah. Otoritas setempat melaporkan per-hari ini, 157 orang kehilangan nyawanya.

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Nepal melaporkan sekitar 8.000 rumah mengalami kerusakan total dan sedang.

"Sesuai perkiraan awal, sekitar 3.000 rumah rusak total, sementara 5.000 rumah lainnya rusak sebagian," kata Juru Bicara Kemenlu Nepal, Narayan Prasad Bhattarai. Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Kathmandu Post.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 2023 Cair Berapa untuk Anak Sekolah? Cek di Sini Besarannya

Sebagaimana diketahui, gempa Nepal yang terjadi kali ini merupakan bencana alam terbesar selama delapan tahun.

Sebelumnya, pada tahun 2015, Nepal pernah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter.

Buntutnya 800 ribu rumah rusak dan 9 ribu orang tewas. Semenjak insiden tersebut, Nepal memperkuat bahan untuk membangun infrastruktur, sehingga gempa tahun ini, tidak berdampak besar terhadap infrastruktur.

"Infrastruktur jalan dan jembatan di Nepal sebagian besar tahan terhadap gempa bumi sejak 2015," ujar Direktur Jendral Departemen Jalan, Sushil Dhakal.

Baca Juga: Tanggal Berapa BLT El Nino Bulan November 2023 Disalurkan? Cek di Sini Infonya

"Tidak ada kerusakan besar pada infrastruktur akibat gempa terbaru," sambungnya.

Berdasarkan rapat darurat, Kementerian Pembangunan Perkotaan Nepal, akan mempercepat memperbaiki bangunan yang rusak.

Pihak terkait berjanji akan membangun infrastruktur terbaru yang anti guncangan gempa. Juga, berharap pembangunan bisa rampung dalam kurun waktu satu tahun.

"Infrastruktur jalan dan komunikasi yang terkena dampak gempa akan diperbaiki dan dioperasikan segera," jelas pihak terkait.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kathmandupost

Tags

Terkini

Terpopuler