Rumah Sakit Al-Shifa Dikepung Militer Israel, Kemenkes Gaza: Ada Ledakan Besar

15 November 2023, 14:14 WIB
Potret Rumah Sakit Al Shifa Gaza yang menjadi naungan bagi pengungsi Palestina, yang berlindung dari serangan Israel /Reuters/Doaa Rouqa

PR DEPOK - Rumah Sakit Al-Shifa dikepung militer Israel, pada Rabu, 15 November 2023. Pihak terkait percaya pasukan Hamas memiliki trowongan bawah tanah di bangunan tersebut.

 

Diungkap Direktur Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, Dr Munir al-Bursh, militer Israel mengepung sisi barat kompleks Rumah Sakit Al-Shifa.

Kemenkes Gaza mengatakan bahwa ada ledakan besar yang diyakini sumbernya berasal dari Rumah Sakit Al-Shifa.

"Ada ledakan besar dan debu masuk ke area tempat kami berada. Kami yakin ledakan terjadi di dalam rumah sakit," kata Dr Munir, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: 7 Lokasi Bakso Enak di Lumajang dengan Rating Tinggi dan Favorit Pecinta Kuliner, Yuk Mampir di Alamat Ini

Juru bicara Kemenkes Gaza bernama Ashraf al-Qidra mengungkapkan, militer Israel melakukan penggeledahan di ruang bawah tanah.

"Tentara pendudukan sekarang berada di ruang bawah tanah dan menggeledah ruang bawah tanah. Mereka berada di dalam kompleks, menembak, dan melakukan pemboman," ungkap Ashraf.

Lebih lanjut, Direktur Rumah Sakit Kemenkes Gaza yakni Mohammed Zaqout menjelaskan, militer Israel melakukan serangan pertamanya di bagian ruang gawat darurat dan bedah.

Kepada awak media, Pasukan Pertahan Israel (IDF) mendesak pasukan Hamas untuk keluar dari persembunyiannya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Rumah Makan Padang di Bekasi, Tersedia Beragam Menu Makanan yang Lezat!

Pasukan Pertahanan Israel mengaku seranganannya di Rumah Sakit Al-Shifa merupakan hal tepat. Mereka percaya bangunan itu, memiliki trowongan bawah tanah sebagai pusat komando Hamas.

"Berdasarkan informasi intelejen dan kebutuhan operasi, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran terhadap Hamas di area tertentu Rumah Sakit Al-Shifa," ujar IDF dalam sebuah pernyataan.

IDF mengaku serangannya lokasi tersebut tidak memberikan kerugian terhadap warga sipil. Pihak terkait mengungkapkan telah mempersiapkan tindakan ini secara matang.

"Pasukan IDF mencakup tim medis dan penutur bahasa Arab, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang kompleks dan sensitif ini dengan tujuan agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada warga sipil," tambahnya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler