PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas kian memanas sejak terjadinya Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Konflik Israel dan Hamas telah menewaskan ribuan korban jiwa diantaranya warga sipil, perempuan, dan anak-anak.
Israel kini terus menghujani Gaza dengan serangan udaranya ke rumah warga, gedung, kamp pengungsian, bahkan ke daerah yang seharusnya dilindungi yaitu rumah sakit.
Kini rumah sakit di Gaza akan berhenti beroperasi karena terus di bombardir oleh israel dan kurangnya bahan bakar solar untuk inkubator para bayi yang masih dalam perawatan.
Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa memperingatkan bahwa pemindahan pasien berikutnya akan dilakukan ke kuburan massal jika agresi Israel terus berlanjut.
Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah sangat kontras dengan kekacauan akibat pemboman Israel selama berminggu-minggu, dan beberapa hari terakhir Israel menargetkan rumah sakit yang terkepung di wilayah tersebut.
Sejak serangan 7 Oktober mengakibatkan krisis listrik, air, dan layanan medis, sehingga 35 rumah sakit di Gaza terpaksa berhenti beroperasi.
Bayi-bayi yang berada di inkubator dan pasien yang terhubung dengan mesin bergantung pada bahan bakar berada dalam risiko tertentu, salah satunya rumah sakit Al Aqsa.