Israel Serang Gaza Selatan, Warga Palestina: Kota Dibombardir dari Segala Arah

19 Januari 2024, 06:40 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Jabalia, Jalur Gaza utara, pada tanggal 3 Januari 2024. /REUTERS/Emad Gabon/

PR DEPOK - Dalam update terbaru perang di Gaza, pasukan Israel maju ke kota utama di Jalur Gaza selatan pada Kamis 18 Januari, menggempur daerah-daerah di dekat rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di wilayah tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pertempuran berbulan-bulan lagi sampai kemenangan total tercapai.

Pertempuran terberat tahun ini sedang berlangsung di Khan Younis, yang menampung ratusan ribu orang yang melarikan diri ke utara pada awal perang, yang kini memasuki bulan keempat.

Warga menggambarkan pertempuran sengit dan pemboman hebat di utara dan timur kota dan, untuk pertama kalinya, di barat, di mana mereka mengatakan tank-tank telah bergerak maju untuk melakukan serangan sebelum mundur.

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Series Resmi Diluncurkan, Cek Spesifikasi Lengkapnya

Penduduk Khan Younis mengatakan bahwa pertempuran terjadi di dekat Rumah Sakit Nasser, rumah sakit terbesar yang masih beroperasi di daerah tersebut. Mereka telah menerima ratusan pasien yang terluka setiap hari, dijejali di bangsal dan dirawat di lantai sejak pertempuran bergeser ke selatan bulan lalu.

“Apa yang terjadi di Khan Younis sekarang benar-benar gila: pendudukan membombardir kota itu ke segala arah, dari udara dan darat juga,” kata Abu El-Abed, 45, yang kini tinggal di Khan Younis setelah beberapa kali mengungsi bersama keluarganya, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Para pejabat Israel menuduh pejuang Hamas beroperasi dari Rumah Sakit Nasser, namun staf tersebut menyangkalnya.

Baca Juga: Bingung Mau Makan Siang Apa? 5 Bakso Sapi di Balikpapan Ini Rekomen untuk Dicoba, Kuahnya Seger Pol

Dalam perkembangan terbarunya, Netanyahu mengatakan Pasukan Pertahanan Israel telah menghancurkan 16 atau 17 dari 24 resimen tempur terorganisir Hamas, dan menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah membersihkan wilayah dari kelompok tersebut.

“Tindakan pertama biasanya lebih singkat, tindakan kedua biasanya memakan waktu lebih lama,” kata Netanyahu dalam jumpa pers.

“Kemenangan akan memakan waktu berbulan-bulan lagi, namun kami bertekad untuk mencapainya,” ujarnya.

Baca Juga: 8 Sate Klathak yang Populer dan Legendaris di Yogyakarta, Rasanya Dijamin Nagih

Korban Sejauh Ini

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa jumlah korban tewas akibat perang tersebut telah meningkat menjadi 24.620 dan lebih banyak lagi yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Lebih dari 170 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Israel mengklaim telah membunuh 9.000 pejuang Hamas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 19 Januari 2024: Ada Saran Penting yang Baik untuk Karier Kamu di Masa Depan

AS kembali memperingatkan bahwa terlalu banyak korban sipil di Gaza dan berjanji untuk terus mengupayakan solusi dua negara.

“Akan ada Gaza pasca-konflik, tidak ada pendudukan kembali di Gaza,” kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan di pesawat Air Force One.

Mengulangi rencananya untuk membangun Gaza pasca-konflik, Netanyahu mengatakan daerah tersebut harus didemiliterisasi dan dijalankan oleh pemerintahan sipil yang tidak menginginkan kehancuran Israel.

Israel mengatakan pihaknya berencana untuk menghentikan operasi daratnya dan beralih ke taktik skala kecil.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler