Konflik di Gaza: Anak-Anak Masih Rentan Terkena Serangan Israel

- 11 Januari 2024, 14:51 WIB
Seorang anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza mendapat perawatan di rumah sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.
Seorang anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza mendapat perawatan di rumah sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024. /AP Photo/Mohammed Dahman

PR DEPOK - Perkembangan terbaru dalam konflik Israel dan Gaza menunjukkan peningkatan serangan terhadap anak-anak di wilayah tersebut.

Perang antara Israel dan Gaza telah memasuki fase yang semakin memprihatinkan, dengan anak-anak menjadi sasaran serangan yang meningkat.

Serangan ini mengundang keprihatinan dunia internasional terhadap dampak kemanusiaan yang terus berkembang di wilayah tersebut.

Intelijen AS: Potensi Ancaman Serangan oleh Hezbollah Terhadap Amerika

Baca Juga: WOW Banget Cak! 6 Bakso Paling Enak dengan Rating Tinggi di Situbondo, Berikut Alamat dan Jam Bukanya

Sementara itu, intelijen Amerika mencatat adanya potensi ancangan serangan terhadap kepentingan Amerika di Timur Tengah oleh kelompok Hezbollah.

Laporan dari Politico mengutip empat pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa ketegangan semakin meningkat akibat perang Israel di Gaza dan konfrontasi dengan Hezbollah di Lebanon.

Fokus pada Ancaman Hezbollah terhadap AS

Dua pejabat Amerika menyoroti kekhawatiran bahwa Hezbollah mungkin sedang mempertimbangkan serangan terhadap pasukan AS atau personel diplomatik di luar negeri. Analis mengingatkan bahwa kelompok yang didukung Iran sudah secara teratur menyerang target AS di wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: Genosida di Gaza: Israel Tanggapi Tuntutan Afrika Selatan di Pengadilan Internasional

Andrew Tabler: Perang Lebih Besar dari Teater Gaza

Seorang analis, Andrew Tabler, mantan pejabat Departemen Luar Negeri, menekankan bahwa perang ini memiliki dimensi yang lebih luas daripada yang terlihat.

"Front Lebanon siap untuk dimulai dan milisi Iran ini terus-menerus menyerang AS di bagian timur Suriah dan Irak," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x