Di Tengah Perebutan Hak Masjid Al-Aqsa, Palestina Umumkan Berita Baik Bersatunya Hamas dan Fatah

1 Oktober 2020, 15:00 WIB
Keberanian wanita Palestina menentang pendudukan Israel atas tepi barat. Foto: Reuters /Argo/

PR DEPOK - Palestina merupakan salah satu negara yang cukup erat hubungannya dengan Indonesia.

Pasalnya, penduduk Palestina dan Indonesia mayoritas beragama islam.

Dengan kata lain, kedekatan antara Indonesia dan Palestina terjalin atas dasar persaudaraan sesama Muslim.

Selain itu, Indonesia merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988 setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair.

Namun, negara tempat berdirinya masjid Al-Aqsa tersebut masih memiliki konflik dengan Israel yang mengakibatkan peperangan masih terjadi hingga kini.

Baca Juga: Tinggalkan PAN, Amien Rais Usung Partai Ummat Bertekad Melawan Kezaliman dan Menegakan Keadilan

Kondisi tersebut membuat banyak masyarakat Palestina menderita.

Mengingat bahwa setiap harinya mereka harus menyelamatkan diri dari kejamnya peperangan tersebut.

Selain berjuang melawan peperangan, kini Palestina juga harus berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang menyerang.

Diketahui, berdasarkan data dari World Do Meters Info, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Palestina sebanyak 39.899 orang.

Lebih lanjutnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kondisi terkini dari Palestina.

Baca Juga: Gaji PPPK Diputuskan Presiden, Besaran Lebih Besar dari Penghasilan Pokok PNS

Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pertemuan virtual seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

"Di dalam pertemuan tersebut, Menlu Riad memberikan informasi terkini terkait situasi negara Palestina yang memprihatinkan," ujar Retno Marsudi.

Menlu Riad juga menyampaikan berita baik yakni terciptanya persatuan antara Hamas dan Fatah.

Diketahui sebelumnya, Hamas dan Fatah merupakan dua fraksi yang berseteru dari sejak lama karena keduanya memiliki perbedaan ideologi.

Menlu Palestina mengungkapkan bahwa kedua fraksi ini sedang melakukan pembicaraan yang mengarah pada pelaksanaan Pemilu Palestina.

Lalu, Retno Marsudi menekankan bahwa posisi Indonesia akan terus memberi dukungan bagi perjuangan Palestina.

Ia khawatir hak politik Palestina akan terabaikan jika tanpa ada dukungan dari dunia internasional yang kuat.

Baca Juga: Menolak Diminta Bekerja, Pria 30 Tahun Seret Ibunya ke Pengadilan karena Lebih Ingin Bermain Game

"Saya sampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina telah disampaikan juga oleh Presiden RI saat pidato nasional di Pertemuan Sidang umum PBB," kata Retno Marsudi.

Dia juga menjelaskan bahwa dukungan dari Indonesia pada Palestina tak hanya terkait politik.

"Sebagaimana teman-teman ketahui, selain dukungan politik, Indonesia juga telah memberikan dukungan keuangan dan capacity building bagi Palestina," ujar Retno Marsudi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler