Pasok Senjata ke Azerbaijan Saat Perang di Nagorno-Karabakh, Armenia Tarik Dubesnya dari Israel

4 Oktober 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi bendera Armenia.* /Pixabay./

PR DEPOK – Armenia menyatakan telah memulangkan duta besar (Dubes) mereka dari wilayah Israel untuk berkonsultasi perihal kiriman senjata yang dilakukan Israel kepada Azerbaijan.

Hal tersebut diketahui setelah Azerbaijan mengaku telah menggunakan senjata buatan Israel dalam peran melawan pasukan etnik Armenia.

Perang tersebut terjadi di sekitar Nagorno-Karabakh, di mana pertempuran ini menuai seruan internasional untuk segera melancarkan gencatan senjata.

Baca Juga: Wanita 29 Tahun Alami Kelumpuhan pada Setengah Wajah Usai Suntik Filler Demi Cantik Tanpa Kerutan

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemenlu) Armenia Anna Naghdalyan melayangkan protes perihal ekspor senjata Azerbaijan dari Israel tersebut.

“Cara yang dilakukan Israel tidak bisa diterima. Kementerian harus membawa pulang duta besarnya di Israel,” katanya.

Di satu sisi, Kemenlu Israel mengaku sangat menyesali keputusan Armenia untuk menarik dubesnya dari wilayah mereka.

“Israel mementingkan hubungan kami dengan Armenia dan menganggap Kedutaan Besar Armenia di Israel sebagai sarana utama untuk mempromosikan hubungan tersebut demi kepentingan kedua pihak,” ucap Kemenlu Israel.

Baca Juga: Ditantang Masuk ke Dalam Mesin Cuci, Mahasiswa Ini Terjebak hingga Meminta Bantuan Pemadam Kebakaran

Kemudian, saat ditanya perihal penjualan senjata ke Azerbaijan, Jubir Kemenlu Israel bungkam tidak menjawab hal tersebut.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel telah menyediakan senjata senilai 825 juta dolar AS atau sekira Rp12,2 triliun untuk Azerbaijan antara 2006-2019.

Dari informasi Basis Data Pengiriman Senjata SIPRI, ekspor tersebut meliputi pesawat nirawak, amunisi, rudal antitank, dan sistem rudal darat ke udara.

Di lain kesempatan, Ajudan Presiden Azerbaijan Hikmat Hajiyev mengatakan Azerbaijan menggunakan ‘sejumlah’ pesawat nirawak buatan Israel dalam perang di wilayah Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Langkah Penanganan Covid-19 Dinilai Efektif, DPR Imbau Anies Peka dan Belajar dari Tri Rismaharini

“(Kami) mempunyai salah satu armada drone tekuat di wilayah itu, di antaranya buatan Israel. Kami juga memiliki drone yang lain, walaupun Sebagian besar buatan Israel termasuk drone penyerang dan pengintai, dan drone Harop,” ujar Hikmat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler