Ceritakan Penderitaan Muslim Uighur dalam Buku Barunya, Paus Fransiskus Dikecam Pemerintah Tiongkok

- 25 November 2020, 17:21 WIB
Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus.*
Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus.* /Instagram/@fransiscus./

"Masyarakat dari semua kelompok kelompok etnis menikmati hak penuh untuk bertahan hidup, berkembang, dan kebebasan berkeyakinan," kata Zhao Lijian seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AlJazeera, pada Rabu 25 November 2020.

Dalam pernyataannya tersebut, Zhao tidak menyebutkan kamp tempat dimana lebih dari satu juta orang Uighur dan minoritas Muslim Tiongkok lainnya yang dilaporkan ditahan.

Padahal Amerika Serikat (AS) dan pemerintah lainnya bersama dengan kelompok hak asasi manusia mengungkapkan, fasilitas seperti penjara itu bertujuan untuk memisahkan Muslim dari agama dan warisan budaya mereka.

Tak hanya itu, mereka yang Muslim juga dipaksa untuk menyatakan kesetiaannya pada Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok dan pemimpinnya, Xi Jinping.

Baca Juga: Gencar Kritik Kinerja Gubernur DKI, Ferdinand Hutahaean Kini Sebut Anies Baswedan 'Cerdas', Kenapa?

Pada awalnya, Tiongkok membantah terkait fasilitas penjara yang dimaksud itu. Mereka mengatakan bahwa tujuan dari pusat tersebut adalah sebagai tempat pelatihan kerja, dan mencegah adanya terorisme serta ekstrimisme agama atas dasar sukarela.

Diketahui, dalam bukunya, Paus Fransiskus menyampaikan pemikirannya terkait kekejaman yang dilakukan pada orang-orang beragama.

"Saya sering berpikir tentang orang-orang yang teraniaya: Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi, --apa yang dilakukan ISIS (ISIL) pada mereka benar-benar kejam--, atau orang-orang Kristen di Mesir dan Pakistan terbunuh oleh bom yang meledak saat mereka berdoa di gereja," tulis Paus Fransiskus di bukunya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Kena OTT, KPK Benarkan Novel Baswedan Ikut Serta Penangkapan Menteri KKP

Namun meski begitu, Paus Fransiskus telah menolak untuk memanggil Tiongkok atas tindakan keras pada minoritas agama.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x