Josh Tetrick mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai perusahaannya bersama Singapura, mungkin akan membuat AS, Eropa, dan negara lainnya akan mengikuti jejaknya tersebut dalam menciptakan daging hewan “buatan”.
"Saya membayangkan apa yang akan terjadi di AS, Eropa Barat dan lainnya saat melihat apa yang dapat dilakukan Singapura dengan kerasnya kerangka kerja yang mereka lakukan ini. Dan saya akan membayangkan bahwa mereka akan mencoba menggunakannya sebagai template untuk menggabungkan kerangka kerja mereka sendiri," tutur Josh Tetrick, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari India Times.
Sementara itu, laboratorium lain yang berbasis di Singapura bernama Shiok Meats, sedang mengerjakan pengembangan dan penjualan udang hasil laboratorium, seperti halnya daging ayam 'buatan' tersebut.
Baca Juga: Dinkes Klaim 437 Orang di Lingkungan Anies Baswedan dan Riza Patria Telah Jalankan Tes Usap PCR
Perusahaan ini juga didukung oleh pebisnis Henry Soesanto dari Monde Nissin Corp Filipina, yang juga memiliki Quorn.***