Singapura Akan Jadi Negara Pertama yang Konsumsi Daging Ayam Tanpa Perlu Sembelih

- 3 Desember 2020, 14:17 WIB
ILUSTRASI ayam.*
ILUSTRASI ayam.* //pexels

PR DEPOK – Jika Anda adalah seorang yang senang memakan produk hewani, seperti daging ayam misalnya tetapi merasa sangat bersalah atas penyembelihan terhadap hewan, maka saat ini ada sebuah perusahaan yang akan menjawab keresahan Anda tersebut.

Bagaimana jika terdapat sebuah perusahaan yang akan memberitahu Anda bahwa Anda bisa mengonsumsi daging ayam tanpa menyembelih hewan tersebut?

Daging tersebut bukanlah daging vegetarian yang terbuat dari kedelai, tetapi daging yang sesungguhnya yang terbuat dari sel ayam.

Baca Juga: Sinopsis Jumanji: Welcome to the Jungle, Petualangan 4 Kawan yang Terjebak dalam Sebuah Vidio Gim

Tampaknya hal itu terdengar mustahil.

Tetapi saat ini hal itu sungguh benar adanya.

Sebuah perusahaan startup makanan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS), bernama Eat Just telah menciptakan daging ayam yang dikembangkan menggunakan sel hewan tersebut.

Baca Juga: Indonesia Masih Alami Krisis Akibat Covid-19, Presiden Jokowi Tekankan BI Buang Ego

Kini, daging tersebut telah mendapat persetujuan regulasi dari Singapore Food Agency.

Dengan begitu, daging tersebut telah siap untuk dipasarkan.

Pada dasarnya, daging ayam tersebut tumbuh dari sel otot ayam yang dibudidayakan.

Baca Juga: Isi Kekosongan Jabatan Wali Kota Jakarta Pusat, Anies Baswedan Ajukan Nama Dhany Sukma ke DPRD DKI

Sel tersebut kemudian ditumbuhkan untuk akhirnya diambil untuk dikonsumsi.

Sel-sel ayam diekstraksi dari hewan tersebut dengan cara yang relatif tidak menimbulkan rasa sakit sekaligus menjaga hewan tetap hidup.

Perusahaan pencipta daging ayam tersebut, saat ini sedang menyelesaikan bagaimana proses penjualan daging tersebut.

Baca Juga: Usai Dilaporkan, Bareskrim Polri Tangkap Ustadz Maaher di Kediamannya

CEO perusahaan tersebut, Josh Tetrick mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa untuk saat ini, harga daging ayam ini akan jauh lebih mahal daripada daging ayam biasa.

Namun, karena perusahaan percaya bahwa permintaan daging ayam 'buatan' tersebut akan naik dan produksi akan meningkat, harga daging ayam tersebut secara bertahap akan turun ke tingkat yang lebih terjangkau.

Untuk tahap awal, perusahaan akan mencoba menjual daging ayam tersebut ke restoran-restoran.

Baca Juga: Tak Hadiri Panggilan Sebelumnya, Polisi Kembali Panggil Habib Rizieq Senin Mendatang

Josh Tetrick mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai perusahaannya bersama Singapura, mungkin akan membuat AS, Eropa, dan negara lainnya akan mengikuti jejaknya tersebut dalam menciptakan daging hewan “buatan”.

"Saya membayangkan apa yang akan terjadi di AS, Eropa Barat dan lainnya saat melihat apa yang dapat dilakukan Singapura dengan kerasnya kerangka kerja yang mereka lakukan ini. Dan saya akan membayangkan bahwa mereka akan mencoba menggunakannya sebagai template untuk menggabungkan kerangka kerja mereka sendiri," tutur Josh Tetrick, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari India Times.

Sementara itu, laboratorium lain yang berbasis di Singapura bernama Shiok Meats, sedang mengerjakan pengembangan dan penjualan udang hasil laboratorium, seperti halnya daging ayam 'buatan' tersebut.

Baca Juga: Dinkes Klaim 437 Orang di Lingkungan Anies Baswedan dan Riza Patria Telah Jalankan Tes Usap PCR

Perusahaan ini juga didukung oleh pebisnis Henry Soesanto dari Monde Nissin Corp Filipina, yang juga memiliki Quorn.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x