Rantai Pasokan Berkurang, Pfizer Inc Akan Pangkas Produksi Vaksin Covid-19

- 4 Desember 2020, 09:21 WIB
Vaksin Covid-19 Pfizer/
Vaksin Covid-19 Pfizer/ /Instagram.com/@pfizervaccine

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Lewat Program Refocusing, DPR Sebut Joko Widodo Alihkan Dana Desa untuk Penanganan Covid-19

Hingga saat ini sejumlah ilmuwan tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Sebelumnya, sejumlah kandidat vaksin Covid-19 telah menunjukan keefektifannya hingga 90 persen salah satunya Pfizer Inc.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA, menurut Juru Bicara Pfizer Inc mengatakan tantangan dalam rantai pasokan Pfizer Inc untuk bahan baku yang digunakan dalam vaksin Covid-19 berperan dalam keputusannya untuk memangkas target produksi 2020.

Baca Juga: Dinilai Banyak Kerumunan di Malam Hari, Pemkot Bandung Akan Tutup Jalan Dipatiukur

Dalam beberapa pekan terakhir, Pfizer mengatakan bahwa mereka mengantisipasi produksi 50 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini.

Data tersebut turun dari target sebelumnya yaitu 100 juta dosis.

Vaksin Pfizer mengandalkan rejimen dua dosis yang berarti 50 juta dosis sudah cukup untuk menyuntik 25 juta orang.

Baca Juga: Langkah Antisipasi, Pemkot Bandung Upayakan Dua Sarana Olahraga Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan "peningkatan rantai pasokan bahan mentah membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan,"

Dirinya juga mengutip hasil yang lebih lambat dari yang diharapkan dari uji klinis Pfizer sebagai alasan untuk jumlah dosis yang lebih kecil yang diharapkan diproduksi pada akhir tahun 2020.

Juru bicara itu menambahkan bahwa modifikasi pada lini produksi Pfizer sekarang telah selesai dan dosis akhir dibuat dengan cepat.

Baca Juga: Mulai Didistribusikan pada 2021, Prancis Akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya

The Wall Street Journal adalah yang pertama melaporkan berita tersebut.

Dilaporkan bahwa orang yang tidak disebutkan namanya yang terlibat langsung dalam pengembangan vaksin Pfizer mengatakan beberapa gabungan awal bahan mentah gagal memenuhi standar yang menyebabkan penundaan produksi.

Pfizer mengajukan permohonan pada November untuk otorisasi darurat untuk vaksin Covid-19 dari regulator Amerika Serikat (AS).

Pejabat AS mengatakan mereka mengharapkan vaksinnya mendapatkan izin peraturan bulan ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Rapid Wien Jumat, 4 Desember 2020

Pemerintah AS mengharapkan alokasi vaksin pertamanya untuk memasukkan 6,4 juta dosis dan akan menyusul lebih banyak lagi.

Regulator di Inggris Raya telah mengesahkan vaksin Pfizer untuk digunakan di negara itu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x