PR DEPOK - Staf Ghana Foundation melakukan penelitian usai marak terjadi kehamilan pada remaja di negara tersebut.
Dalam riset terbaru, Staf Ghan Foundation mengidentifikasi penyebab hal tersebut terjadi di antaranya yakni mi instan, E-money (uang elektronik), dan media sosial.
Berdasarkan hasil penelitian, para pria di Ghana menggunakan gawai mereka untuk memikat gadis remaja untuk melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar FPI Dinilai Masih Kasar, Komnas HAM Akan Analisis Lebih Dalam
Mereka memberikan gadis-gadis tersebut akses ke ponsel mereka untuk mengambil gambar dan mengunggahnya di media sosial.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Ghana Report, Selasa 29 Desember 2020, para gadis dimanfaatkan oleh pria-pria tersebut. Para gadis remaja dengan mudah memberikan tubuh mereka apabila seorang pria bisa membelikan mereka mi instan di malam hari serta memberikan mereka uang elektronik berapa pun besarannya.
Hasil penelitian itu dibagikan pada dialog Nasional tentang kekerasan berbasis Seksual dan Gender dalam Pandemi Covid-19: Prevalensi, pengemudi, dan tindakan respons yang diadakan di Tamale.
Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!
Acara tersebut diselenggarakan oleh Star Ghana Foundation dan bekerja sama dengan Songtaba.