Disebutkan dalam episode tersebut, kerusuhan terjadi lantaran hasil pemilu yang tidak dapat diterima oleh sebagian besar warga Amerika Serikat.
Melihat kembali episode The Simpsons ini, publik merasa kaget dan heran lantaran kejadian serupa baru saja terjadi di Gedung Capitol, yakni pendukung Donald Trump menyerbu area tersebut untuk melakukan protes.
Baca Juga: Segera Cek Nama Anda di dtks.kemensos.go.id untuk Cairkan BST 300 Ribu di Kantor Pos Terdekat
Aksi ini dipimpin oleh organisasi yang bernama QAnon yang beranggotakan orang-orang yang percaya pada teori konspirasi bahwa Donald Trump sedang berperang dengan ‘iblis elit’ dari pemerintah, pengusaha, dan media.
Dalam video yang direkam oleh seorang reporter Huffington Post, tampak pendukung Donlad Trump menyerang Capitol dengan memanjat tembok tinggi sebelum akhirnya berhasil memenuhi gedung tersebut.
Petugas kepolisian yang berusaha menghentikan serangan dari para pendukung Donald Trump ini bahkan mengancam akan menggunakan senjata jika massa tak kunjung mundur.
Baca Juga: Gisel Lakukan Tes Swab Antigen Sebelum Jalani Pemeriksaan, Polda Metro Jaya Ungkapkan Hasilnya
Namun, peringatan polisi ini tak dipedulikan oleh pendukung Donald Trump ini.
Untuk diketahui, protes ini kabarnya terjadi lantaran anggota parlemen telah membahas soal pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.
Kerusuhan akhirnya tak dapat dihindari setelah akun Twitter QAnon yang memimpin aksi ini secara aktif menyerukan semua orang untuk turun ke jalan untuk melakukan aksi protes.