Prediksi The Simpsons Kembali Jadi Nyata, Kerusuhan Massa Trump di Capitol Kabarnya Telah Diramalkan

- 8 Januari 2021, 14:08 WIB
Cuplikan salah satu episode The Simpsons yang disebut-sebut memprediksi kerusuhan di Gedung Capitol, AS.
Cuplikan salah satu episode The Simpsons yang disebut-sebut memprediksi kerusuhan di Gedung Capitol, AS. /The Vocket

PR DEPOK  Serial kartun Amerika Serikat, The Simpsons kerap menghebohkan publik dengan prediksi-prediksinya yang sering benar-benar terjadi.

Salah satu prediksi kartun ini yang paling mengejutkan publik adalah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, meski telah lama ditampilkan di salah satu episode The Simpsons.

Baru-baru ini, publik khususnya warganet kembali ramai memperbincangkan serial kartun tersebut usai insiden kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, yang merupakan tempat pertemuan Kongres Amerika Serikat, pada Rabu, 6 Januari 2021 petang waktu setempat.

Baca Juga: Tak Lagi Menjabat sebagai Menparekraf, Wishnutama Isyaratkan Kembali ke Media, Najwa Shihab: Asiiiik

Sebelumnya dalam edisi Halloween Simpsons ke-31, Treehouse of Horror XXXI yang dirilis tahun lalu, serial kartun ini memprediksi bahwa AS akan berada dalam situasi ‘kiamat’ pada tahun 2021.

Episode ini dimulai dengan cuplikan hari pemilihan presiden yang menampilkan pilihan pasangan Biden-Harris, Trump-Putin, dan “Pilih Siapapun”.

Saat pelantikan Presiden AS yang baru dilangsungkan, The Simpsons memperlihatkan kondisi Springfield yang berada dalam kekacauan.

Baca Juga: Fadli Zon Diduga Sebarkan Berita Bohong, Muannas Alaidid: Mesti Ditindak Jangan Selalu Diistimewakan

Robot-robot memenuhi kota, bangunan-bangunan terbakar, serta Homer, salah satu tokoh di The Simpsons, terlihat mengenakan baju besi sambil memegang senapan.

Disebutkan dalam episode tersebut, kerusuhan terjadi lantaran hasil pemilu yang tidak dapat diterima oleh sebagian besar warga Amerika Serikat.

Melihat kembali episode The Simpsons ini, publik merasa kaget dan heran lantaran kejadian serupa baru saja terjadi di Gedung Capitol, yakni pendukung Donald Trump menyerbu area tersebut untuk melakukan protes.

Baca Juga: Segera Cek Nama Anda di dtks.kemensos.go.id untuk Cairkan BST 300 Ribu di Kantor Pos Terdekat

Aksi ini dipimpin oleh organisasi yang bernama QAnon yang beranggotakan orang-orang yang percaya pada teori konspirasi bahwa Donald Trump sedang berperang dengan ‘iblis elit’ dari pemerintah, pengusaha, dan media.

Dalam video yang direkam oleh seorang reporter Huffington Post, tampak pendukung Donlad Trump menyerang Capitol dengan memanjat tembok tinggi sebelum akhirnya berhasil memenuhi gedung tersebut.

Petugas kepolisian yang berusaha menghentikan serangan dari para pendukung Donald Trump ini bahkan mengancam akan menggunakan senjata jika massa tak kunjung mundur.

Baca Juga: Gisel Lakukan Tes Swab Antigen Sebelum Jalani Pemeriksaan, Polda Metro Jaya Ungkapkan Hasilnya

Namun, peringatan polisi ini tak dipedulikan oleh pendukung Donald Trump ini.

Untuk diketahui, protes ini kabarnya terjadi lantaran anggota parlemen telah membahas soal pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.

Kerusuhan akhirnya tak dapat dihindari setelah akun Twitter QAnon yang memimpin aksi ini secara aktif menyerukan semua orang untuk turun ke jalan untuk melakukan aksi protes.

Baca Juga: Sindir Politisi Sekuler yang Tinggalkan Alquran, Amien Rais: Jadi Ugal-ugalan, Syahwatnya Diumbar

Sementara itu, terkait dengan ramalan yang diberikan oleh serial kartun The Simpsons soal kerusuhan ini, penulis The Simpsons, Bill Oakley, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, telah membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa kartunnya telah memprediksi masa depan.

Menurutnya, insiden dan serial kartun tersebut hanyalah kebetulan semata.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Huffington Post The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x