PA sebelumnya akan membagi pasokan vaksinnya dengan Gaza. Namun, daerah yang merupakan rumah dari dua juta lebih warga Palestina tersebut hingga kini belum menerima vaksin apapun.
Padahal berdasarkan laporan dari pihak berwenang di Gaza, terdapat lebih dari 53.000 kasus terinfeksi Covid-19, dan sebanyak 537 kasus kematian terjadi dari sejak dimulainya pandemi.
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye
PA sendiri hingga saat ini diketahui sudah memperoleh sekitar 2.000 dosis vaksin Sputnik V.
Sebagai informasi, vaksin Sputnik V dari Rusia adalah salah satu vaksin yang disetujui untuk dibagikan pada negara-negara miskin.
Kemudian, akibat tindakan yang menghalangi dosis vaksin yang masuk ke jalur Gaza, Israel harus menghadapi seruan internasional untuk membagi stok vaksinnya dengan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza.
COGAT, yakni badan militer Israel yang menjalankan urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki mereka, mengungkapkan bahwa PA telah meminta mereka mentransfer 1.000 dosis vaksin ke Gaza.
Namun permintaan itu belum dipenuhi dengan dalih "menunggu keputusan politik" sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Rabu, 17 Februari 2021
Sedangkan, pejabat Israel pada Senin, 15 Februari 2021 membantah tuduhan pemblokiran pengiriman vaksin oleh pihak mereka.