Namun justru negara penjajahnya yang masuk sebagai negara tersopan se-dunia.
“Bangsa super-relijius dan berjiwa Pancasilais terparah di Asia Tenggara? Dan bekas penjajahnya tersopan sedunia?” ujar Ariel Heryanto.
Sebagai informasi, survei diselenggarakan antara bulan April sampai Mei 2020, dan melibatkan 16.000 responden yang terdiri dari kaum muda dan dewasa.
Pada survei ini diberlakukan skor dari 0 sampai 100, di mana jika skor semakin rendah maka paparan risiko online makin rendah sehingga tingkat kesopanan di internet negara itu disimpulkan makin tinggi.
"Studi tahunan kesopanan digital ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online," kata Liz Thomas selaku Regional Digital Safety Lead, Asia-Pacific, Microsoft seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mashable.
Hasil survei ini menunjukkan Singapura tercatat naik empat peringkat, menggantikan Malaysia yang sebelumnya ada di peringkat tersebut.
Sementara Indonesia menempati peringkat 29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft sehingga posisinya terbawah di Asia Tenggara, menurun 8 poin dengan skor 76.