Layanan darurat memperkirakan jumlah keseluruhan rumah yang rusak mencapai ratusan rumah.
Menurut Perdana Menteri Scott Morison, banjir kali ini sangat kontras dengan kebakaran hutan dahsyat yang melanda Australia pada akhir 2019 dan awal 2020 lalu, yang hampir menghanguskan tanah New South Wales sebanyak tujuh persen.
Lalu diketahui peringatan evakuasi dan risiko banjir diberlakukan di sekitar 13 wilayah di New South Wales, salah satunya kawasan anggur utama Australia yakni Hunter.
Kemudian, sejumlah bendungan termasuk Warragamba, yang merupakan pemasok air utama Sydney, jebol hingga mengakibatkan permukaan sungai melonjak.
Sedangkan, ahli Metereologi mengatakan bahwa hujan akan terus turun selama beberapa hari ke depan.
Tim tanggap darurat dikabarkan telah menerima 6.000 panggilan untuk bantuan sejak terjadinya hujan pada hari Kamis, 18 Maret 2021 lalu, termasuk 700 panggilan permohonan evakuasi korban banjir.***