Tuai Kecaman dari Korsel dan China, Jepang Pastikan Keamanan Air Olahan PLTN Fukushima yang Dibuang ke Laut

- 14 April 2021, 03:30 WIB
Ilustrasi nuklir. Sepuluh tahun setelah dilanda bencana tsunami, simak kondisi industri nuklir PLTN Fukushima Daiichi.*
Ilustrasi nuklir. Sepuluh tahun setelah dilanda bencana tsunami, simak kondisi industri nuklir PLTN Fukushima Daiichi.* / Pixabay/distelAPPArath

PR DEPOK – Pemerintah Jepang telah menyetujui rencana untuk membuang sekira 1,25 juta ton air dari pembangkit listrik tenaga nuklir, Fukushima, ke laut.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada Selasa, 13 April 2021.

Namun, pelepasan air yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut ke laut, tidak akan dimulai dalam waktu dekat, tetapi setidaknya dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga: Sepakat dengan Pernyataan Luhut Soal Korupsi, Ferdinand: Realita yang Tak Terbatahkan, KPK Perlu Evaluasi

Meski begitu, keputusan tersebut memicu protes dari komunitas nelayan setempat, bahkan menarik perhatian China dan Korea Selatan.

Komunitas nelayan setempat marah dan mempertanyakan tindakan pemerintah Jepang tersebut, setelah bertahun-tahun berusaha memulihkan kepercayaan publik bahwa makanan di wilayah itu aman.

"Mereka mengatakan kepada kami untuk tidak melepaskan air ke laut tanpa dukungan nelayan. Kami tidak dapat mendukung langkah ini untuk mengingkari janji dan [memutuskan] secara sepihak untuk melepaskan air ke laut," kata Kanji Tachiya, kepala koperasi perikanan lokal di Fukushima, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Senin, 12 April 2021, menyatakan kekecewaannya dengan langkah pemerintah Jepang tersebut.

"Ini dapat berdampak langsung atau tidak langsung pada keamanan masa depan masyarakat kita dan lingkungannya," kata pihak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian juga memprotes pemerintah Jepang dengan mendesak untuk bertindak secara bertanggung jawab atau pembuangan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima tersebut.

Baca Juga: Sindir Kinerja Pemerintah, Luqman Hakim: Jangan Sampai Nanti Tiba-tiba Pasal Batasan Presiden 2 Periode Hilang

"Untuk melindungi kepentingan internasional serta kesehatan dan keselamatan rakyat China, China telah menyatakan keprihatinan yang besar kepada pihak Jepang melalui saluran diplomatik," kata Zhao.

Meski mendapat protes dari berbagai pihak, pemerintah Jepang yakin bahwa pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima akan berlangsung dengan aman.

Sebab, air yang dibuang tersebut telah diproses untuk menghilangkan hampir semua unsur radioaktif.

Baca Juga: Tiba-tiba Singgung Soal Penguasa, Irwan Fecho: Mengapa Penguasa Sibuk Pencitraan Seolah Dekat dengan Rakyat?

"Pemerintah Jepang telah menerapkan kebijakan yang baik untuk melepaskan air yang diolah ke laut, setelah memastikan keamanan air udara dan sementara itu pemerintah sedang mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan," kata Suga.

Selain itu, Badan Tenaga Atom Internasional juga setuju dengan inisiatif dari pemerintah Jepang tersebut.

Menurutnya, pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, serupa dengan proses pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir di negara lain.

Baca Juga: Sinopsis Kung Fu Cult Master, Aksi Jet Li Selamatkan Perguruan Kung Fu Milik Kakeknya

Untuk diketahui, sekira 1,25 juta ton air telah terkumpul di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh pasca tsunami 2011.

Air yang akan dibuang termasuk air yang digunakan untuk mendinginkan tanaman, serta air hujan dan air tanah yang merembes setiap hari.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x