Mengaku Sedang Berpuasa, Dua Pengawal Justru Disiksa dan Dipecat oleh Bosnya

- 16 April 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi penyiksaan.
Ilustrasi penyiksaan. /PIXABAY/Fotorech

PR DEPOK – Belum genap satu minggu Ramadan, tersiar kabar mengejutkan ketika dua pria muslim dipukuli dan ditodongkan senjata hanya karena diketahui sedang berpuasa oleh bosnya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, kejadian tersebut berawal di sebuah kondominium di Kuala Lumpur, Malaysia, dimana seorang bos bernama Chung Ceeyang bertanya kepada dua pengawalnya apakah mereka berpuasa atau tidak.

Dua pengawal Chung lantas menjawab bahwa mereka sedang berpuasa.

Baca Juga: Pria Pengidap Down Syndrome Asal China Dibunuh Lalu Ditukar Jasadnya dengan Jenazah yang Hendak Dikremasi

Mengetahui kedua pengawalnya sedang berpuasa, Chung justru menampar dan memukul kepala pengawalnya menggunakan telepon genggam.

Menurut kedua pengawal tersebut, Chung sangat marah dengan jawaban mereka.

Selain itu, Chung juga mempertanyakan apakah Tuhan yang membayar gaji mereka atau dirinya, setelah dua pengawal tersebut tidak mematuhi perintah.

Baca Juga: Siapakah yang Rentan Terkena Zoom Fatigue? Berikut Penjelasannya

Kedua pengawal tersebut, dikabarkan sempat ditampar dan ditarik rambutnya, serta diancam untuk tidak melapor ke polisi.

Mereka juga dibawa ke sebuah rumah di Bandar Bukit Tinggi, Malaysia, dengan total 11 staf dan 2 pengawal lain berada di sana.

Di rumah tersebut, kedua pengawal tersebut ditampar, ditendang, dan dipukuli dengan tongkat.

Baca Juga: Utak-atik Reshuffle Kabinet Jokowi, Akademisi Sebut Waktu Tepat untuk Sosok Muda Perkuat Tim Kepresidenan

Tidak hanya setelah dipukuli habis-habisan, sang bos, Chung, juga sempat menodongkan pistol ke kedua pengawalnya tersebut.

Hingga akhir mereka dipecat dan bahkan keluarga mereka pun diancam.

Akibat perlakuan kasar dan teror dari bosnya, kedua pengawal tersebut pun mendatangi kantor polisi Brickfields, Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengajukan laporan dan ingin agar polisi menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Status Keanggotaan 2 Tersangka 'Unlawfull Killing', Simak penjelasan Polri

Dikabarkan, bahwa kejadian tersebut telah menyebabkan korban mengalami pendarahan dan luka memar di sekujur tubuhnya sebelum berobat ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR), Klang, Malaysia.

Menurut laporan terbaru, polisi telah menjalankan tugasnya dengan menangkap bos kedua pengawal tersebut yang juga seorang pengusaha, kurang dari 24 jam setelah laporan dibuat menyusul pemukulan hebat terhadap kedua pengawalnya itu.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x