Namun, sayangnya tidak ada yang bisa dia lakukan karena 7.000 tempat tidur di 27 jaringan rumah sakit swasta miliknya sudah penuh.
"Tidak ada negara yang mampu mengatasi lonjakan (kasus Covid-19) secepat dan sekeras ini," katanya.
Para ahli menyalahkan pesta dan kegiatan pemilu yang telah mengumpulkan banyak orang di satu tempat tanpa menekankan new normal.
Selain itu, para ahli juga menyatakan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat India tentang pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan kasus positif Covid-19 di India berada pada level yang sangat mengkhawatirkan.
Sebagai catatan, maraknya kasus Covid-19 memaksa pemerintah India untuk mengeluarkan perintah penutupan Mumbai dan New Delhi, serta pergerakan keluar-masuk kota untuk diawasi oleh pihak berwenang.***