Hampir 11.000 Kantor Cabang Bank Diperkirakan Tutup di Asia Tenggara dalam 10 Tahun ke Depan

- 9 Mei 2021, 15:03 WIB
Logo Bank Dunia.
Logo Bank Dunia. /Antara HO-Bank Dunia

Program tersebut menghasilkan 567.9 juta ringgit Malaysia atau mencapai Rp1,9 triliun, yang diuntungkan oleh para penerima.

Chassat menambahkan, bahwa dalam 10 tahun ke depan, kondisi sosial ekonomi dan teknologi di sebagian besar wilayah, termasuk Asia Tenggara akan mengalami perubahan radikal di sektor perbankan.

Baca Juga: Seruan Pecat Praktikno Usai Ribut Soal Bipang Ambawang, RH: Rakyat Tengah Sensitif ke Pemerintahan Jokowi

Oleh karena itu, bank di seluruh dunia perlu mempercepat perjalanan transformasi cabang, mengoptimalkan positioning dan model bisnis.

Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang, bank perlu mengadopsi kerangka kerja transformasi yang terstruktur dan holistik.

“Area utama yang dipertimbangkan adalah lokasi terbaik untuk penempatan cabang guna memaksimalkan layanan pelanggan dan pendapatan. Selain itu, bank perlu meningkatkan produktivitas cabang untuk memaksimalkan keuntungan, memperkaya pengalaman nasabah untuk meningkatkan tingkat layanan agar dapat bersaing dengan bank yang lebih inovatif dan mengubah pola pikir, selain menanamkan teknologi baru dalam organisasi,” kata Chassat.

Baca Juga: Tak Habis Pikir Babi Ngepet Dipercaya Sedangkan Bipang Diributkan, Ferdinand: Kaum Ini Sebetulnya Mau Apa Sih?

"Bank harus siap memikirkan kembali jaringan cabangnya secara radikal untuk 10 tahun ke depan," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah