PR DEPOK – Studi terbaru dari Roland Berger, sebuah perusahaan konsultan Eropa berjudul Branching out, memperkirakan sekira 18 persen atau lebih dari 11.000 kantor cabang bank akan tutup di Asia Tenggara dalam beberapa waktu ke depan.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, penutupan tersebut disebabkan seiring dengan kemajuan teknologi keuangan digital (fintech) yang membuat nasabah mulai beralih ke layanan digital.
Roland Berger memperkirakan jumlah cabang retail banking di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina akan menurun dalam kurun 10 tahun ke depan.
Bahkan, di Malaysia diperkirakan hampir 600 kantor cabang bank akan ditutup.
Senior Partner Roland Berger, Philippe Chassat menilai, penutupan kantor cabang bank di Malaysia sejalan dengan rencana pemerintah negara tersebut untuk menggenjot layanan digital.
Salah satunya rencana untuk mencapai target separuh penduduk di Malaysia akan menjadi pengguna e-wallet pada tahun 2025.
Baca Juga: Anak Berusia 6 Tahun Jadi Pengemudi Termuda di Dunia, Simak Fakta-fakta Berikut
Pemerintah Malaysia, melalui National Economic Regeneration Plan (PENJANA), menyalurkan insentif kredit e-wallet yang bermanfaat bagi 11,36 juta orang.