Tuai Kecaman Usai Diduga Bela Israel, Haikal Hassan Bantah: Sejak 2005 Saya Ikut Upaya Bebaskan Masjid Al Aqsa

- 17 Mei 2021, 14:12 WIB
Haikal Hassan.
Haikal Hassan. /tangkap layar Twitter @haikal_hassan

Ia menilai, fitnah dan tudingan tersebut bermaksud untuk menimbulkan kegaduhan dan menjatuhkan karakter dirinya.

"Jangan suka pelintir, saya sejak 2005 tergabung dalam komunitas, sejak 2005 loh, langsung dengan komunitas di sana (Palestina) untuk upaya pembebasan Masjid Al Aqsa," kata Haikal Hassan lebih lanjut.

Baca Juga: Pemimpin Indonesia, Malaysia dan Brunei Keluarkan Pernyataan Bersama Soal Konflik Palestina-Israel

Sekjen HRS Center itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah sejak lama turun langsung untuk membantu para korban perang di Palestina.

"Sejak 2005 kami sudah melakukan upaya-upaya yang sangat berarti di sana, terhadap anak-anak yatim, duafa, para veteran perang, yang korban, ganti-ganti kaki, ganti, waduh udah deh saya nggak mau riya," katanya menerangkan.

Sebelumnya, Haikal Hassan mengatakan bahwa pemicu memanasnya konflik antara Palestina dan Israel adalah lantaran tindakan enam orang warga Palestina yang melempari penjaga Israel dengan batu.

Baca Juga: Masih Belum Punya Pasangan? Berikut 7 Tanda yang Jadi Alasan Sebaiknya Anda Tetap Jomlo

"Pemicunya itu ada tiga orang polisi ditimpukin ketika sedang jaga, maaf saya mesti ngomong fakta ya. Dalam hal ini, tentu kita bela Palestina habis-habisan, tentu kita pedulinya habis-habisan. Cuma saya mau cerita fakta, bukan analisa dan bukan keberpihakan," ujar Haikal Hassan.

"Setelah ditimpukin itu, akhirnya polisi melakukan perlawanan, perlawanannya bukan pakai peluru tajam atau peluru karet, tapi pakai gas air mata. Sehingga yang di dalam masjid itu terprovokasi melihat temannya dilukai, keluarlah gitu. Tapi pihak Israel juga ada korban, ada 22 orang masuk rumah sakit," tuturnya melanjutkan.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x