Bentrokan Terjadi di Kompleks Masjid Al Aqsa, Kemlu RI Nilai Gencatan Senjata Palestina-Israel Masih Rapuh

- 22 Mei 2021, 17:48 WIB
Ilustrasi. Seorang warga Palestina meratapi salah satu gedung yang hancur dihantam rudal Israel.
Ilustrasi. Seorang warga Palestina meratapi salah satu gedung yang hancur dihantam rudal Israel. /REUTERS/Ashraf Abu Amrah.

Selain itu 1.900 orang luka-luka dan sekitar 10.000 orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.

Jadi, menurut Bagus, mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan.

“Bantuan kemanusiaan sangat diperlukan saat ini karena akses air, gas, listrik terputus. Jalan-jalan rusak, sekolah dan rumah sakit hancur --ini jadi satu keprihatinan tersendiri,” ucap Bagus.

Indonesia juga mendorong Palestina dan Israel kembali melakukan perundingan demi mewujudkan perdamaian yang abadi.

Sementara itu, seorang dosen di University College of Applied Science di Gaza, Abeer Z Barakat, juga berpendapat bahwa gencatan senjata yang dilakukan Hamas dan Israel cukup masih rapuh.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 22 Mei 2021: 48.877 Positif, 46.913 Sembuh, 940 Meninggal Dunia

Pasalnya, pada hari pertama pelaksaan genatan senjata, Israel yang 'membidik' jemaah di Masjid Al Aqsa.

“Kami tahu bahwa gencatan senjata ini rapuh. Pada hari pertama pelaksanaan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan jamaah di Masjid Al Aqsa,” tuturnya.

Menurutnya, warga Palestina tidak lagi percaya kepada Israel lantaran negara ini tidak mematuhi perjanjian internasional, resolusi PBB, dan berbagai kesepakatan yg dilakukannya dengan Palestina.

Dengan demikian, Abeer mengatakan bahwa warga Palestina tahu setiap saat Israel pasti kembali melakukan pengeboman di Gaza.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah