Kasus Baru Covid-19 Cetak Rekor Tertinggi, PM Malaysia Umumkan Lockdown Total Mulai 1 Juni 2021

- 29 Mei 2021, 13:59 WIB
Pantauan udara dari jalanan yang sepi saat penguncian total atau lockdown akibat pandemi Covid-19 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pantauan udara dari jalanan yang sepi saat penguncian total atau lockdown akibat pandemi Covid-19 di Kuala Lumpur, Malaysia. /REUTERS/Liem Huey Teng.

PR DEPOK – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan penguncian total atau lockdown total yang akan dimulai pada bulan Juni 2021 mendatang.

Keputusan lockdown total tersebut diambil lantaran Malaysia sudah mencetak rekor sebagai negara dengan pertambahan kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Muhyiddin mengatakan lockdown secara total ini akan diberlakukan mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2021 adalah untuk semua bidang yang bergerak dalam sektor sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Kritisi Kinerja Pemerintahan Jokowi, Christ Wamea: 7 Tahun Kerjanya Apa? Katanya Kerja, Kerja, Kerja

Sementara, sektor layanan dan ekonomi penting yang akan tetap beroperasi. Namun, sebelumnya harus mendapatkan izin dari dewan keamanan nasional Malaysia.

Penyebaran COVID-19 di Malaysia beberapa pekan terakhir dibulan Mei memang tercatat lebih parah, sebagian terinfeksi varian virus corona baru yang lebih menular.

"Dengan kenaikan terbaru dalam kasus harian yang menunjukkan tren meningkat drastis, kapasitas rumah sakit di seluruh negeri untuk merawat pasien Covid-19 menjadi terbatas," kata Muhyiddin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Makanan Terburuk bagi Pria Di atas 40 Tahun Menurut Ilmuwan, Mulai dari Margarin hingga Roti Tawar

Malaysia melaporkan tambahan 8.290 kasus Covid-19 baru pada hari Jumat, 28 Mei 2021. Sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 549.514 orang dengan jumlah kematian harian sebanyak 63 orang pada awal pekan ini.

Pertambahan kasus ini membuat negeri Jiran menjadi negara kasus dengan harian Corona tertinggi di Asia Tenggara saat ini, mengalahkan Indonesia dan Filipina.

Mengingat kebijakan lockdown yang akan mempengaruhi sektor ekonomi, Kementerian Keuangan Malaysia akan segera mengumumkan paket bantuan untuk masyarakat, kata Muhyiddin.

Baca Juga: Sebut Abdee Slank Orang Baik, Jujur dan Sederhana, Ahmad Dhani: Hampir Tak Ada Seniman Dipercaya Jadi Birokrat

Jika Malaysia dapat mengurangi jumlah kasus dalam dua minggu pertama lockdown, pemerintah akan mengizinkan beberapa sektor untuk dibuka kembali secara perlahan selama empat minggu ke depan.

Malaysia sebelumnya telah meluncurkan lebih dari 300 miliar ringgit (lebih dari 1 Triliun Rupiah) paket stimulus sejak tahun lalu untuk meredam dampak pandemi terhadap perekonomian.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x