Misteri Atlantis yang Hilang, Para Ahli Sebut 7 Tempat Ini Bisa Jadi Lokasinya

- 30 Mei 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi Atlantis.
Ilustrasi Atlantis. /vifreepress.com

PR DEPOK – Atlantis disebut sebagai pulau besar yang digambarkan sebagai kota kaya raya dan super indah.

Atlantis pertama kali disebut oleh filsuf Plato dalam buku Timaeus dan Kritias.

Konon, keberadaan Atlantis terjadi pada 360 sebelum masehi (SM).

Menurut Plato, Atlantis merupakan sebuah kota dengan peradaban maju yang tenggelam dalam semalam.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos Rp300 Ribu Bulan Mei dan Juni 2021, Segera Login cekbansos.kemensos.go.id

Meskipun kebenaran perihal Atlantis masih diperdebatkan, namun beberapa peneliti mencoba mengumpulkan 'bukti' terkait keberadaannya.

Lantas dimanakah Atlantis berada?

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Popular Science, berikut 5 tempat yang diduga merupakan Atlantis:

Antartika

Sejarawan, Charles Hapgood, pernah berpendapat bahwa benua selatan merupakan bagian utara dari Atlantis.

Baca Juga: Sinopsis Mission: Impossible – Fallout, Aksi Agen Ethan Hunt Selesaikan Misi untuk Cegah Kehancuran Dunia

Pada 12.000 tahun yang lalu, terjadi sebuah pergeseran kerak bumi yang memindahkannya ke selatan.

Perpindahan ini diperkirakan terjadi sekitar 30 juta tahun yang lalu.

Bimini Road

Pada pertengahan tahun 1960-an, seorang penyelam menemukan formasi batu yang membentuk jarak lurus sejauh setengah mil di dekat Bimini di Kepulauan Bahama.

Penemuan ini kemudian dijuluki Bimini Road, dan pertama kali ditemukan pada 2 September 1968.

Bimini Road dipercaya oleh sebagian orang berasal dari peradaban Atlantis yang tenggelam.

Baca Juga: Pelaku Begal Motor Milik Petugas Lapas Sukabumi Berhasil Diringkus Polisi Bersama Warga

Dataran Souss-Massa

Berdasarkan analisis terhadap 51 deskripsi Plato terhadap Atlantis, peneliti mengidentifikasi beberapa kemungkinan koordinat.

Koordinat ini mengarah pada dataran Souss Massa di Maroko, sekitar 100 kilometer sebelah selatan dari Marrakesh.

Spartel Bank

Dalam deskripsinya, Plato menjelaskan bahwa Atlantis terletak di luar Pilar Herkules, yakni dua batu di Selat Gibraltar.

Dua batu tersebut diperkirakan pernah ada di Spartel Bank, sebuah bekas pulau yang terendam, sebelum akhirnya lenyap pada akhir zaman es.

Kendati demikian, tidak ada bukti konkrit terkait keberadaannya.

Baca Juga: Teori Konspirasi Kian Marak di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Alasannya

Doggerland

Kepulauan Inggris ini diperkirakan pernah terhubung dengan daratan Eropa pada periode glasial akhir.

Akan tetapi, tsunami yang melanda pada sekitar 6.000 SM mengakibatkan kenaikan permukaan laut, sehingga menenggelamkannya.

Helike

Tsunami pernah menghantam Helike, sebuah kota Yunani kuno pada zaman Plato, pada malam musim dingin tahun 373 SM.

Banyak orang mengira bahwa sisa-sisa dari Helike saat ini terletak di Achaea, Peloponnesos utara, dua kilometer dari Teluk Korintus.

Baca Juga: Incar Tiket Olimpiade, Tim Selancar Ombak Indonesia Siap Berjuang di Kualifikasi El Salvador

Akan tetapi, ada tahun 1990-an, para arkeolog menemukan bahwa Helike sebenarnya terkubur di bawah sedimen melalui proses yang disebut likuifaksi tanah.

Kepulauan Marshall

'Atlantis' baru diperkirakan akan terjadi lagi. Pasalnya kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global akan mengancam Kepulauan Marshall.

Kepulauan Marshall terletak di Samudra Pasifik bagian barat, berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara.

Tanpa adanya langkah intervensi, kemungkinan besar Kepulauan Marshall akan terendam seperti Atlantis pada pertengahan abad ini.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Popular Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah