ASA mendeskripsikan Artemis Accords sebagai kendaraan yang akan membentuk koalisi tunggal secara global.
"Artemis akan menjadi program eksplorasi ruang angkasa manusia internasional terluas dalam sejarah," tutur administrator NASA, Jim Bridenstine.
Baca Juga: Dewas KPK Adakan Sidang Putusan Sehubungan dengan Pelanggaran Etik Penyidik Stepanus Robin Pattuju
Artemis Accords dilakukan dengan adanya perjanjian bilateral, yang bertujuan sebagai regulasi terkait aturan luar angkasa internasional.
Perjanjian ini akan menetapkan zona pembangunan permukiman jangka panjang di bulan pada masa depan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah konflik antar negara yang akan beroperasi di sana, sekaligus memudahkan perizinan perusahaan swasta untuk memiliki sumber daya di bulan.
Sementara itu, pengiriman manusia pertama dalam program Artemis Accords dikabarkan akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.***