Akibat Tangki Oksigen Meledak, 44 Orang Tewas di Rumah Sakit Covid-19 di Irak Selatan

- 13 Juli 2021, 11:43 WIB
Kebakaran di rumah sakit Covid-19 akibat tanki meledak di Irak selatan.
Kebakaran di rumah sakit Covid-19 akibat tanki meledak di Irak selatan. /REUTERS/Essam al-Sudani.

PR DEPOK – Baru-baru ini baru terjadi ledakan di sebuah rumah sakit Covid-19 di kota Nassiriya, Irak selatan.

Pada Senin, 12 Juli 2021, pejabat kesehatan dan polisi mengatakan bahwa sedikitnya 44 orang termasuk dua orang petugas kesehatan tewas dan lebih dari 67 lainnya cedera.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, ledakan yang menyebabkan kebakaran tersebut kemungkinan disebabkan oleh ledakan tangki oksigen.

Baca Juga: Luhut Tantang yang Tak Percaya Covid-19 Terkendali untuk Temuinya, Rizal Ramli: Preman Kali Bah

Dalam sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi, ia mengadakan pertemuan mendesak dengan para menteri senior dan memerintahkan penangguhan dan penangkapan manajer kesehatan dan pertahanan sipil di Nassiriya.

Manajer rumah sakit juga diskors dan diperintahkan untuk ditangkap, tambah pernyataan tersebut.

Sudah dihancurkan oleh perang dan sanksi, sistem perawatan kesehatan Irak juga telah berjuang untuk mengatasi krisis virus covid, yang telah menewaskan 17.592 orang dan menginfeksi lebih dari 1,4 juta orang.

Baca Juga: Tak Setuju Dokter Louis Ditahan, Berlian Idris: Pendapatnya Memang Bahaya, Cukup Akun Medsosnya Dibekukan

Pejabat kesehatan di Nassiriya mengatakan operasi pencarian di rumah sakit virus covid al-Hussain berlanjut setelah api dapat dikendalikan, tetapi asap tebal membuat sulit untuk memasuki beberapa bangsal yang terbakar.

"Api yang mengamuk telah menjebak banyak pasien di dalam bangsal virus corona dan tim penyelamat berjuang untuk menjangkau mereka," ucap seorang petugas kesehatan.

Laporan polisi awal menunjukkan bahwa ledakan tangki oksigen di dalam bangsal Covid-19 rumah sakit adalah kemungkinan penyebab kebakaran.

Baca Juga: Kenalkan Narkoba Pada Ardi Bakrie, Polisi Sebut Nia Ramadhani Gunakan Sabu Sejak Main Sinetron

"Saya mendengar ledakan besar di dalam bangsal virus corona dan kemudian api berkobar dengan sangat cepat," ucap Ali Muhsin, seorang penjaga rumah sakit.

Sumber-sumber kesehatan mengatakan sebelumnya jumlah korban tewas akibat kebakaran ini bisa meningkat karena banyak pasien masih hilang.

Dilaporkan bahwa kerabat yang marah berkumpul di depan rumah sakit dan bentrok dengan polisi, dan mereka membakar dua kendaraan polisi.

Baca Juga: HRS Akan Diperiksa Densus 88 Terkait Kasus Terorisme, Teddy Gusnaidi: Ingat, Rizieq Bukan Agama

Lelah dengan kekerasan politik, warga Irak juga sering mengalami kesulitan karena kurangnya investasi, korupsi, dan infrastruktur yang rusak.

Selama krisis virus Covid-19, rumah sakit telah berjuang dengan banyak masuknya pasien dan kurangnya pasokan.

"Pejabat yang korup harus bertanggung jawab atas kebakaran dan pembunuhan pasien yang tidak bersalah. Di mana tubuh ayah saya," kata seorang pemuda sambil mencari di antara tubuh hangus yang dibungkus selimut di halaman rumah sakit.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x