“Kami tahu apa profil keamanannya, dan kami tahu saat kami menggunakan lebih banyak vaksin, kasus berkurang, rawat inap turun, dan begitu juga kematian, jadi itu bukti bahwa mereka benar-benar berhasil,” uacap William Schaffner.
2. Vaksin menyebabkan varian Covid-19
Berdasarkan fakta, virus Covid-19 itu sendiri yang memproduksi variannya, bukan virusnya.
Schaffner menjelaskan bahwa virus pada manusia berkembang biak dan menciptakan virus baru yang menghasilkan variasi genetik, dalam artian yang menciptakan varian tersebut adalah virusnya dan bukan vaksin.
“Faktanya, vaksin kami saat ini melindungi terhadap varian tersebut dengan cukup efektif, sejauh ini. varian akan menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, ”ucap Schaffner.
3. Vaksin bisa buat mandul
Menurut Robert Amler, selama beberapa dekade, risiko infertilitas telah digunakan sebagai cara untuk menakut-nakuti orang.
“Mitos ini salah dalam hal ini karena vaksin tidak mendekati DNA dalam sel Anda,” jelas Schaffner.