Roket Jatuh di Dekat Istana Kepresidenan Afghanistan Saat Idul Adha, Presiden Ashraf Ghani Tetap Salat

- 20 Juli 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi roket yang meluncur ke angkasa.
Ilustrasi roket yang meluncur ke angkasa. /Wikilmages/Pixabay

PR DEPOK – Sebuah roket baru-baru ini mendarat di dekat Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul saat umat muslim sedang salat Idul Adha.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera, tidak diketahui pihak yang menjatuhkan roket ketika umat di Afghanistan sedang salat Idul Adha tersebut.

Hingga kini, belum ada laporan korban akibat ledakan roket di dekat Istana Kepresidenan Afghanistan.

Baca Juga: Cek Penerima Bantuan PKH Juli 2021 Tahap 3 secara Online Melalui cekbansos.kemensos.go.id

Dalam rekaman video amatir yang beredar, Presiden Ashraf Ghani saat itu tetap melanjutkan salat meskipun terjadi beberapa ledakan keras.

Diketahui, roket ditembakkan sekitar pukul 8 pagi (03:30 GMT) dan terdengar di Zona Hijau yang dijaga ketat yang menampung istana dan beberapa kedutaan, termasuk misi Amerika Serikat (AS).

Ghani kemudian menyampaikan pidato dari podium terbuka, disiarkan di media lokal.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Daftar Bansos Kartu Sembako atau BPNT 2021, Hanya Perlu Siapkan KTP dan KK

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Mirwais Stanekzai menyebutkan, ada 3 roket yang jatuh di Ibu Kota Afghanistan pada saat hari raya umat Islam.

“Hari ini musuh Afghanistan melancarkan serangan roket di berbagai bagian kota Kabul. Semua roket menghantam tiga bagian yang berbeda. Berdasarkan informasi awal kami, kami tidak memiliki korban. Tim kami sedang menyelidiki," kata Stanekzai.

Menurutnya, sebelumnya, beberapa kali ada serangan roket yang diarahkan ke Istana Kepresidenan Afghanistan, yang terakhir pada bulan Desember.

Serangan itu bertepatan dengan serangan Taliban di seluruh negeri ketika pasukan asing mengakhiri penarikan pasukan yang dijadwalkan akan selesai pada 31 Agustus.

Baca Juga: Adik Rizky Febian Mengidolakan Ziva Magnolya, Sempat Kirim Pesan Singkat Melalui Media Sosial

Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, Taliban tidak mengumumkan gencatan senjata selama liburan Idul Fitri tahun ini, meskipun ada seruan mendesak dari masyarakat sipil Afghanistan dan masyarakat internasional untuk mengakhiri pertempuran.

Sebelumnya, 15 misi diplomatik dan perwakilan NATO di Kabul mendesak Taliban untuk menghentikan serangan, hanya beberapa jam setelah kelompok itu dan pemerintah Afghanistan gagal menyepakati gencatan senjata pada pembicaraan mereka di Doha.

Dalam suatu pernyataan, disebutkan bahwa serangan Taliban bertentangan langsung dengan klaim mereka untuk mendukung penyelesaian yang dirundingkan.

Baca Juga: Sinopsis Marauders, Aksi FBI Menyelidiki Perampokan Brutal Sebuah Bank yang Penuh Konspirasi

Selama berbulan-bulan, kedua belah pihak telah bertemu di dalam dan di luar Ibu Kota Qatar tetapi hanya mencapai sedikit, dengan pembicaraan tampaknya telah kehilangan momentum karena Taliban membuat keuntungan besar.

Sebuah pernyataan bersama pada Minggu malam mengatakan mereka telah sepakat tentang perlunya mencapai solusi yang adil, dan untuk bertemu lagi minggu depan guna menyelesaikan persoalan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x