Qin yang melakukan dua tugas sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China di tahun 2006 dan 2014, telah mendapatkan reputasi tinggi karena sering menunjukkan pembelaan publik terhadap posisi negaranya.
Saat itu hubungan antara Beijing dan Washington memburuk di bawah mantan Presiden Donald Trump.
Selain itu, Biden turut mempertahankan tekanan kepada China dengan meningkatkan sanksi terhadap pejabat China dan bersumpah bahwa negara itu tidak akan menggantikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dunia di bawah pengawasannya.
Kementerian Luar Negeri China baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan adanya prasyarat bagi Amerika Serikat yang membuat setiap jenis kerja sama akan saling bergantung.
Isyarat tersebut dinilai sebagai sebuah sikap yang menurut beberapa analis meninggalkan prospek suram untuk hubungan yang lebih baik.
Lain sisi, jabatan Duta Besar Amerika Serikat untuk China telah kosong sejak Oktober, ketika Terry Branstad dari Partai Republik mengundurkan diri untuk membantu kampanye pemilihan kembali Trump.
Dengan banyak jabatan Duta Besar Amerika Serikat untuk negara-negara sekutu yang masih belum terisi, Biden belum mencalonkan pengganti yang akan ditempatkan di China.
Kendati demikian, mantan duta besar untuk NATO Nicholas Burns dianggap sebagai salah satu kandidat terfavorit di kalangan kebijakan luar negeri.***