Selain itu, keuntungan teritorial signifikan Taliban selama tahap akhir penarikan militer Amerika Serikat sebagian besar terjadi di daerah pedesaan yang jarang penduduknya.
Dalam beberapa pekan terakhir, mereka telah meningkatkan tekanan pada beberapa ibu kota provinsi serta menyita jalur penyeberangan utama di perbatasan antar kota.
Sebelumnya pada Selasa, 20 Juli 2021 lalu, tiga roket mendarat di dekat istana kepresidenan Afghanistan ketika Presiden Ashraf Ghani dan sekelompok pejabat lainnya sedang melaksanakan sholat Idul Adha di halaman.
Presiden Ghani, yang mengenakan pakaian tradisional Afghanistan, berdiri di depan jamaah Sholat mengutuk dan menuduh Taliban sebagai biang serangan roket tersebut.
"Taliban telah membuktikan bahwa mereka tidak memiliki keinginan dan niat untuk perdamaian," ujarnya dalam pidato setelah serangan terjadi.
Baca Juga: Sempat Dibayar Rp100 Juta untuk Bermain Film, Raffi Ahmad: Abis Gua, Buat Bayar Cicilan
Perebutan pusat kota besar di Afghanistan mana pun akan membawa serangan Taliban saat ini ke tingkat lain dan memicu kekhawatiran bahwa tentara tidak mampu melawan keuntungan medan peperangan yang dimiliki militan.
Pemerintah Afghanistan telah berulang kali menolak keuntungan teritorial Taliban selama musim panas karena kurang memiliki nilai strategis.
Lebih lanjut lagi, pemerintah Afghanistan dan Taliban telah mengumumkan gencatan senjata dan tengah dalam pembicaraan perdamaian yang dimediasi oleh Qatar, namun hingga kini belum mencapai solusi yang adil.***