Penguin Kaisar di Antartika Diambang Kepunahan pada 2100 Akibat Perubahan Iklim

- 5 Agustus 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi Penguin Kaisar./ Pixabay/Siggy Nowak
Ilustrasi Penguin Kaisar./ Pixabay/Siggy Nowak /

Baca Juga: Soroti Penjelasan Ali Ngabalin Soal Pengecatan Pesawat Kepresidenan, Gus Umar: Dia Sebenarnya Ahli Apa sih?

Penguin kaisar berkembang biak secara eksklusif di Antartika selama musim dingin. Mereka bertahan pada suhu minus 40 derajat Celcius dan kecepatan angin mendekati 144 kilometer per jam dengan berkerumun bersama dalam kelompok yang terdiri dari beberapa ribu burung. Tetapi mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa es laut yang cukup.

"Penguin ini sangat terpukul oleh krisis iklim dan pemerintah Amerika Serikat akhirnya menyadari ancaman itu," ujar Sarah Uhlemann, direktur program internasional di Pusat Keanekaragaman Hayati nirlaba.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat telah mendaftarkan beruang kutub sebagai spesies terancam akibat perubahan iklim serta hilangnya es laut.

Diketahui penguin Kaisar, penguin terbesar di dunia saat ini berjumlah sekitar 270.000 hingga 280.000 pasangan kawin, atau 625.000 hingga 650.000 individu.

Baca Juga: Kenang Mendiang Sang Ibu, Irwansyah Tulis Pesan Haru hingga Ungkap Rasa Sedih dan Rindu

Daftar burung memberikan perlindungan seperti larangan mengimpornya untuk tujuan komersial. Dampak potensial pada penguin juga harus dievaluasi oleh perikanan laut Amerika Serikat yang saat ini beroperasi di Antartika.

“Perubahan iklim, tantangan prioritas untuk Administrasi ini, berdampak pada berbagai spesies di seluruh dunia,” kata Martha Williams, wakil direktur utama layanan satwa liar.

"Keputusan yang dibuat oleh pembuat kebijakan hari ini dan selama beberapa dekade mendatang akan menentukan nasib penguin Kaisar," ujarnya menambahkan.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah