WHO Uji Coba Obat Malaria dan Kanker, Buat Pengobatan Covid-19

- 12 Agustus 2021, 21:03 WIB
Ilustrasi logo World Health Organization (WHO).
Ilustrasi logo World Health Organization (WHO). /PIxabay/padrinan.

Dilaporkan fase baru uji coba WHO melibatkan 600 rumah sakit di 52 negara, 16 lebih banyak dari fase awal, dan ribuan pasien.

Empat obat telah diuji coba dengan hasil yang menunjukkan bahwa remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir, dan interferon memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada orang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19.

Baca Juga: Bukti Vaksin dan PCR Jadi Syarat Masuk Mal, Ernest Prakasa: Gak Suka Sama Peraturan Ya Lu Jangan ke Sana

Perluasan uji coba dilakukan saat dunia menghadapi gelombang baru pandemi, yang dipicu oleh varian Delta yang sangat mudah menular.

WHO sejauh ini hanya merekomendasikan dua perawatan untuk Covid-19, yaitu penghambat reseptor interleukin-6 yang direkomendasikan bulan lalu dan kortikosteroid.

Tiga obat baru yang tengah diuji WHO bagai perawatan potensial untuk orang-orang terinfeksi parah Covid-19 sebagai berikut:

Artesunat

Baca Juga: Sentil Hotman Paris Soal Kasus dr Richard Lee, Razman: Jangan Komentari yang Abang Belum Paham Kasusnya

Artesunat digunakan untuk mengobati malaria. Dalam uji coba Solidaritas, itu akan diberikan secara intravena selama tujuh hari, menggunakan dosis standar yang direkomendasikan untuk pengobatan malaria berat, kata WHO.

Artesunate yang diproduksi oleh Ipca, adalah turunan dari artemisinin, obat antimalaria yang diekstrak dari ramuan Artemisia annua.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah