Dikecam ISIS, Kedubes AS di Afghanistan Segera Ubah Rencana Evakuasi

- 22 Agustus 2021, 12:47 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/oohhsnap.

Waktu hampir habis menjelang tenggat waktu 31 Agustus ketika Presiden Joe Biden harus menarik sebagian besar pasukan AS yang tersisa.

Dalam sambutannya, Joe Biden tidak berkomitmen untuk memperpanjangnya, mesk dia mengeluarkan janji baru untuk mengevakuasi warganya dan orang-orang Afghanistan yang telah membantu upaya perang sejak 11 September.

Joe Biden juga menghadapi kritik yang meningkat ketika video menggambarkan kekacauan dan kekerasan sesekali di luar bandara Kabul.

Baca Juga: Unggah Surat dari Gadis Remaja Afghanistan, Angelina Jolie: Sungguh Muak Lihat Mereka Terlantar Lagi

Diketahui lebih jauh, ISIS telah aktif di Afghanistan selama beberapa tahun, melakukan gelombang serangan mengerikan, sebagian besar terhadap minoritas Syiah.

Kelompok ini telah berulang kali menjadi sasaran serangan udara AS dalam beberapa tahun terakhir, serta serangan Taliban.

Tetapi para pejabat AS mengatakan bahwa bagian-bagian dari kelompok itu masih aktif di Afghanistan, dan AS khawatir tentang pembentukannya kembali dalam cara yang lebih besar karena negara itu berada di bawah kekuasaan Taliban.

Baca Juga: Kapan Gelombang 19 Kartu Prakerja Dimulai? Berikut ini Bocoran Estimasi Jadwalnya

Terlepas dari peringatan Kedutaan Besar AS, kerumunan tetap berada di luar penghalang beton bandara Kabul, memegangi dokumen dan kadang-kadang anak-anak, terhalang oleh gulungan kawat berduri.

Sementara itu, pemimpin politik utama Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar tiba di Kabul untuk melakukan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah