PR DEPOK - Potensi ancaman ISIS terhadap Amerika Serikat (AS) di Afghanistan memaksa militernya mengembangkan cara baru guna mendapatkan pengungsi ke bandara di Kabul.
Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior AS dan menambahkan adanya komplikasi baru pada upaya yang sudah kacau untuk membuat orang keluar dari Afghanistan setelah jatuhnya ke Taliban.
Pejabat anonim itu mengatakan sekelompok kecil orang AS dan mungkin warga sipil lainnya akan diberi instruksi khusus tentang apa yang harus dilakukan.
Termasuk pergerakan ke titik-titik transit di mana mereka dapat dikumpulkan oleh militer yang sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press.
Perubahan terjadi ketika Kedutaan Besar (Kedubes) AS mengeluarkan peringatan keamanan baru pada Sabtu, 21 Agustus 2021 kemarin.
Peringatan baru itu memberi tahu warga untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara Kabul tanpa instruksi individu dari perwakilan pemerintah AS.
Para pejabat menolak untuk memberikan lebih spesifik tentang ancaman ISIS, tetapi menggambarkannya sebagai signifikan. Mereka mengatakan belum ada serangan yang dikonfirmasi.