"Mengakhiri operasi pada 31 Agustus, bagaimanapun tergantung pada apakah Taliban terus berkerja sama dan mengizinkan akses ke bandara tanpa mengganggu operasi kami," tuturnya lagi.
Diakui Joe Biden, dirinya telah meminta Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS untuk kontingensi menyesuaikan jadwal apabila hal itu diperlukan.
"G7, Uni Eropa, NATO, dan PBB sepakat bahwa tidak seorang pun akan menerima kata-kata Taliban begitu saja. Kami akan mengukur dari perbuatan mereka," ucapnya.
Sementara itu, seorang Jubir Taliban juga sebelumnya telah mendesak Washinton untuk berhenti membawa "ahli Afghanistan" seperti insinyur dan dokter ke luar negeri.
Dikutip dari Al Jazeera, PM Inggris Boris Johnson menegaskan bahwa negara-negara Kelompok Tujuh atau G7 tak akan mengakui pemerintahan Taliban.
Baca Juga: Bahas Soal Pasangan Menikah, Begini Pandangan Harris Vriza Usai Hadir di Pernikahan Rizky Billar
Akan tetapi, jika ingin diakui maka Taliban harus menjamin orang-orang yang mau keluarga dari Afghanistan dapat meninggalkan negara itu, baik sebelum dan sesudah batas waktu.***