Siapa ISIS-K? Afiliasi Kelompok Teroris yang Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom di Bandara Kabul

- 27 Agustus 2021, 14:19 WIB
Orang-orang membawa korban yang terluka ke rumah sakit setelah serangan di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Orang-orang membawa korban yang terluka ke rumah sakit setelah serangan di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021. /REUTERS TV/REUTERS.

Dalam tiga tahun pertama, ISIS-K melancarkan serangan terhadap kelompok minoritas, area publik dan institusi, dan target pemerintah di kota-kota besar di Afghanistan dan Pakistan.

Pada 2018, mereka telah menjadi salah satu dari empat organisasi teroris paling mematikan di dunia, menurut Indeks Terorisme Global Institut Ekonomi dan Perdamaian.

Namun setelah menderita kerugian teritorial, pendanaan dan kepemimpinan yang berpuncak pada penyerahan lebih dari 1.400 pejuangnya dan keluarga mereka kepada pemerintah Afghanistan pada akhir 2019 dan awal 2020, oleh beberapa analis, mereka telah kalah.

Awalnya, ISIS-K didirikan oleh mantan anggota Taliban Pakistan, Taliban Afghanistan dan Gerakan Islam Uzbekistan. Namun, seiring waktu, kelompok tersebut telah memburu militan dari berbagai kelompok lain.

Baca Juga: Ben Kasyafani Merasa 'Dijebak' Saat Bertemu dengan Istrinya yang Sekarang

Salah satu kekuatan terbesar kelompok ini adalah kemampuannya untuk memanfaatkan keahlian lokal para pejuang dan komandan yang militan.

ISIS-K pertama kali mulai mengkonsolidasikan wilayah di distrik selatan provinsi Nangarhar, yang terletak di perbatasan timur laut Afghanistan dengan Pakistan dan merupakan situs bekas benteng al-Qaida di daerah Tora Bora.

ISIS-K menggunakan posisinya di perbatasan untuk mengumpulkan pasokan dan merekrut dari daerah suku Pakistan, serta keahlian kelompok lokal lain yang dengannya mereka membentuk aliansi operasional.

Bukti substansial menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah menerima uang sebesar Rp1,44 trilun, saran, dan pelatihan dari badan organisasi inti kelompok ISIS di Irak dan Suriah.

Baca Juga: TKA China Bunuh Buaya untuk Disantap, PT OSS Minta Maaf: Mereka Tidak Tahu kalau Dilarang Membunuh

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Defense One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah