Hasil Penelitian Terbaru, Pakar Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Lawan Covid-19 Termasuk Varian Delta

- 29 Agustus 2021, 11:45 WIB
Potret hewan lama putih dan coklat.
Potret hewan lama putih dan coklat. /Dmitry Zvolskiy/Pexels

PR DEPOK – Berbagai pihak di dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan antibodi guna melawan Covid-19, termasuk meneliti antibodi dari hewan llama yang masih famili dengan unta.

Para pakar percaya bahwa antibodi llama memiliki peran penting dalam melawan Covid-19 secara global.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, kini para pakar sedang gencar melakukan penelitian lanjutan terkait antibodi hewan llama.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 19? Simak Estimasi Jadwalnya Berikut Ini

Terkait kemanjuran antibodi llama dalam melawan Covid-19, klaimnya dikabarkan akan semakin kuat bila perusahaan biomedis Belgia yang sedang melakukan uji klinis bisa membuktikan efektivitasnya lebih jauh.

Sebelum antibodi unta llama diuji klinis oleh perusahaan medis Belgia, sudah ada beberapa penelitian yang berlomba membuktikan hal tersebut.

Misalnya, pakar dari VIB-UGent Medical Biotechnology Center di Ghent baru-baru ini melaporkan penelitian yang dilakukan terhadap unta llama beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Reuters, VIB-UGent Medical Biotechnology Center mengatakan antibodi yang diambil dari seekor unta llama bernama “Winter” telah berhasil menghentikan penyebaran virus corona di wilayah sekitar.

Baca Juga: Gelar Tasyakuran Pernikahan, Rizky Billar Minta Maaf dan Singgung Pihak yang Kecewa pada Lesti Kejora

Bahkan antibodi dari llaa berhasil menghentikan varian baru virus corona dalam uji laboratorium.

"Teknologi ini, yang merupakan kemajuan besar, tampaknya meningkatkan peran vaksin dalam melindungi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, serta merawat individu yang terinfeksi di rumah sakit," kata Kepala Petugas Medis ExeVir VIB-UGent Domunique Tersago.

Tidak hanya itu, menurut Domunique Tersago, antibodi llama dalam uji coba laboratorium menunjukkan hasil yang efektif dalam memerangi varian Delta yang memang diketahui sangat mematikan.

Sementara itu, menurut Kepala Grup VIB-UGent Xavier Saelens, seperti llama dan famili unta lainnya, Winter menghasilkan versi antibodi yang lebih kecil dan lebih stabil daripada hewan lain.

Baca Juga: Tolak Amandemen UUD 1945 tuk Tiga Periode, Refrizal: Tambah Hancur, Bandingkan dengan Akhir Jabatan SBY

Maka dari itu, ia berpendapat bahwa bagian antibodi dari unta llama memiliki kemampuan yang tidak seperti antibodi lainnya.

“Ukurannya yang kecil mampu menargetkan bagian virus yang sulit diakses oleh antibodi normal,” katanya.

Untuk diketahui, pencarian pengobatan Covid-19 merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 yang melibatkan penggunaan antibodi llama terhadap virus SARS dan MERS.

Baca Juga: Cerita Wayne Barton Saat Manchester United Pertama Kali Mendatangkan Cristiano Ronaldo

Sebelumnya, seorang ilmuwan dari Uni Emirat Arab (UEA) memimpin penelitian tentang kekebalan unta terhadap Covid-19.

Penelitian ini diyakini dapat memberikan jawaban penting tentang tindakan untuk menyikapi pandemi global dan merawat pasien Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x